MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu (14/4/2018), mengatakan bahwa serangan AS dan sekutunya ke Suriah melanggar piagam PBB dan hukum internasional.
"Washington menggelar agresi terhadap sebuah negara berdaulat yang berada di garis depan perang melawan terorisme," kata Putin.
"Serangan sekutu ini tidak mendapat mandat dari DK PBB serta melanggar piagam PBB dan prinsip-prinsip hukum internasional," Putin menegaskan.
Tak hanya itu, lanjut Putin, meningkatnya eskalasi krisis Suriah memberi dampak buruk bagi seluruh sistem hubungan internasional.
Baca juga : S-200, Sistem Pertahanan Kuno Milik Suriah Perontok Misil Tomahawk
"Dengan menggunakan kekerasan, Washington hanya makin mendorong gelombang baru pencari suaka dari Suriah dan kawasan ini," tambah Putin.
Sementara itu, Rusia menyerukan pertemuan darurat DK PBB untuk membahas serangan AS dan sekutunya terhadap Suriah.
AS yang disokong Inggris dan Perancis menggelar serangan udara terhadap sejumlah sasaran strategis di Suriah.
Serangan udara ini digelar sepekan setelah militer Suriah diduga melakukan serangan senjata kimia terhadap kota Douma, yang terletak 10 kilometer dari Damaskus.
Serangan koalisi ini digelar beberapa jam sebelum tim dari Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) dijadwalkan datang ke kota Douma untuk melakukan investigasi.
Baca juga : Pejabat Militer Rusia: Suriah Hancurkan 71 Rudal AS dan Sekutunya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.