DAPCHI, KOMPAS.com - Hampir semua siswi Nigeria yang diculik oleh kelompok Boko Haram di kota Dapchi, Nigeria Utara, bulan lalu kini sudah dipulangkan.
Kementerian Penerangan dan Kebudayaan Nigeria Alhaji Lai Mohammed mengatakan, 101 dari 110 siswi dipulangkan pada Rabu dini hari (21/3/2018) setelah ditempuh melalui "upaya lewat pintu belakang".
Mohammed menyatakan gadis-gadis itu dibebaskan "tanpa syarat" dan dengan bantuan beberapa teman negara.
"Pemerintah mempunyai pemahaman jelas bahwa kekerasan dan konfrontasi tidak akan menjadi jalan keluar karena bisa membahayakan keselamatan nyawa anak-anak, sehingga pendekatan non-kekerasan menjadi yang terdepan," katanya.
Baca juga : Militer Nigeria Tak Gubris Peringatan Warga soal Serangan Boko Haram
Dia menambahkan, upaya pembebasan gadis-gadis lainnya terus berlangsung.
Dengan pembebasan terhadap sebagian besar murid perempuan yangh diculik, militer menghentikan sementara operasi di kawasan itu untuk memastikan agar tidak sampai jatuh korban.
Pemerintah tidak menyinggung tentang laporan-laporan yang mengklaim ada sejumlah siswi telah meninggal dunia akibat dari penculikan itu.
Seorang ayah, Kundili Bukar, mengatakan kepada BBC, para anggota kelompok militan yang diyakini sebagai Boko Haram menggunakan iring-iringan kendaraan untuk masuk ke Dapchi pada Rabu dini hari dan menyerahkan anak-anak perempuan kepada masyarakat.
Mereka lantas meninggalkan Dapchi seketika. Menurut Bukar, anak-anak tersebut tampak letih dan kurus kering, namun beberapa di antara mereka dilaporkan mempunyai kekuatan untuk berlari menuju rumah keluarga setelah dibebaskan.
Baca juga : Nigeria Ingin Negosiasi dengan Boko Haram untuk Bebaskan Ratusan Gadis
Orang tua lainnya, Manuga Lawal, mengatakan dia sudah sempat berbicara dengan putrinya melalui sambungan telepon.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan