Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boko Haram Serang Sekolah, Lebih dari 100 Siswi Dilaporkan Hilang

Kompas.com - 22/02/2018, 09:13 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


DAMATARU, KOMPAS.com - Lebih dari 100 anak perempuan hilang pada Rabu (21/2/2018), dua hari setelah serangan Boko Haram di sekolah mereka.

Kelompok tersebut menyerbu sekolah menengah di Dapchi, negara bagian Yobe, pada Senin (19/2/2019) malam. Penduduk setempat pada awalnya mengatakan, para murid perempuan dan guru mereka melarikan diri dalam inisden tersebut.

Tapi kekhawatiran terus meningkat mengenai keberadaan para murid, terlebih ada satu siswi yang lolos mengatakan, kemungkinan mereka dibawa oleh anggota Boko Haram.

"Kami memiliki banyak alasan untuk melihat kemungkinan mereka dibawa oleh penyerang," kata Aisha Yusuf Abdullahi (16) yang kembali ke rumahnya di pusat komersial Yobe, Potiskum.

Orangtua dan wali murid yang cemas berkumpul di sekolah tersebut pada Rabu (21/2/2018) untuk meminta jawaban dari pihak berwenang. Sementara, jumlah gadis yang hilang masih simpang siur.

Baca juga : Nigeria Bebaskan 475 Orang yang Diduga Terlibat dengan Boko Haram

Gubernur negara bagian Yobe Ibrahim Gaidam mengatakan, lebih dari 50 siswi masih belum diketahui keberadaannya. Namun, pihak kepolisian menyebutkan angka yang berbeda.

"Sebanyak 815 dari 926 murid telah kembali bersekolah," kata komisaris polisi negara bagian Abdulmaliki Sumonu.

"Sisanya hilang, namun belum ada kasus penculikan sejauh ini," tambahnya.

Sebelumnya, kelompok Boko Haram menjadi tenar di seluruh dunia pada April 2014, ketika mereka menculik 276 anak perempuan dari sekolah di Chibok, negara bagian Borno.

Baca juga : Sejumlah Gadis Korban Penculikan Boko Haram Mengaku Tidak Ingin Pulang

Sebanyak 57 anak berhasil lolos. Sejak Mei tahun lalu, 107 lainnya juga berhasil melarikan diri atau dibebaskan.

Abubakar Shehu, yang keponakannya termasuk di antara orang-orang yang hilang dari Dapchi mengatakan, pencarian di desa-desa sekitar tidak membuah hasil

"Kami memiliki ketakutan akan menghadapi skenario Chibok lainnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com