BEIJING, KOMPAS.com - Wacana untuk menghapus masa jabatan presiden di China mendapat reaksi baik dari warganya, maupun pengamat luar negeri.
Rata-rata mereka menyatakan penolakan, dan khawatir usulan tersebut hanyalah cara untuk mengantarkan Xi Jinping menjadi orang nomor satu selamanya.
Pemerintah China kemudian melakukan langkah dengan menyensor kata yang menyuarakan ketidaksetujuan mereka.
Dilansir situs China Digital Times via The Guardian Rabu (28/2/2018), berikut adalah beberapa kata yang disensor oleh Beijing:
- 10.000 Tahun, yang mana merupakan kata ganti dari "Panjang Umur!" atau "Viva!"
- Tidak Setuju
- Xi Zedong. Kata ini adalah akronim dari Xi dan mantan diktator China Mao Zedong
- Tidak Tahu Malu
- Panjang Umur!
- Pemujaan yang Berlebihan
- Emigrasi
- Keabadian
Baca juga : Partai Komunis China Usul Penghapusan Batas Masa Jabatan Presiden
Selain beberapa kata di atas, yang mengejutkan adalah China juga melarang penggunaan huruf ke-14 dalam bahasa Inggris, N.
Partai Komunis China berpendapat, huruf tersebut bersifat subversif, dan tidak bisa ditoleransi.
Tidak jelas apa yang dimaksud oleh mereka. Namun, merunut Profesor Universitas Pennsylvania Victor Mair, huruf itu berdasarkan rumus matematika N > 2.
N merujuk kepada pemerintahan Xi Jinping saat ini. Sementara > 2 berarti masa jabatannya tidak boleh lebih dari dua periode.
Selain itu, China juga memberlakukan sensor terhadap peredaran gambar karakter kartun Winnie the Pooh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.