Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/02/2020, 17:43 WIB

ULAANBAATAR, KOMPAS.com - Presiden Mongolia dan seluruh delegasinya dilaporkan dikarantina sebagai bentuk kewaspadaan atas virus corona selepas berkunjung ke China.

Presiden Khaltmaagiin Battulga menemui Presiden Xi Jinping di tengah merebaknya virus yang diyakini berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan itu.

Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona di China Capai 44 Orang, Terendah dalam Sebulan Terakhir

Keadaan darurat yang menimpa China karena merebaknya virus corona nampaknya tidak sampai menghalangi pertemuan antara Khaltmaagiin dengan Xi Jinping.

Meski begitu dilansir Russian Today Jumat (28/2/2020), otoritas Mongolia nampaknya bertindak tegas dengan tetap memeriksa sang presiden sesuai prosedur kesehatan.

Setelah kembali ke Ulaanbaatar Kamis (27/2/2020), Khaltmaagiin dan seluruh pejabat yang menemaninya di China langsung dikarantina selama dua pekan.

Mereka juga menjalani pemeriksaan SARS-Cov-2, nama resmi virus, meski tidak diketahui apakah hasil yang keluar negatif atau positif.

Mereka yang juga ikut diisolasi hersama Khaltmaagiin adalah menteri luar negeri, kepala staf kepresidenan, duta besar untuk China, dan penasihat kebijakan luar negeri.

Selama dua pekan ke depan, mereka akan menghabiskan waktu di sebuah resor yang terletak di kawasan terpencil. Adapun Khaltmaagiin ditempatkan di klinik ibu kota.

Virus yang pertama kali muncul pada Desember 2019 itu dilaporkan sudah membunuh lebih dari 2.800 orang, dengan 83.000 lainnya terinfeksi.

Di Iran, sejumlah pejabat negara juga tertular. Seperti Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi, dan Wakil Presiden Bidang Keluarga dan Perempuan Masoumeh Ebtekar.

Sementara mantan Duta Besar untuk Vatikan, Hadi Khosrowshahi, meninggal pada Kamis karena virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Pemerintah Rusia Tangkap Anjing dan Kucing Liar Sekaligus Basmi Tikus

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke