ISTANBUL, KOMPAS.com - Sekitar 1.500 orang melakukan aksi demonstrasi di luar gedung konsulat AS di Istanbul, Turki, pada Rabu (6/12/2017) malam waktu setempat, mengecam langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
Dilansir dari AFP, mereka menuliskan slogan "bebaskan Palestina" di dinding gedung konsulat, sementara beberapa terlihat melemparkan botol plastik.
Sepotong kertas yang mereprentasikan bendera Israel juga dibakar. Mereka meneriakkan umpatan seperti, "AS pembunuh, keluarlah dari Timur Tengah", "jatuhlah Amerika", dan mereka mendesak kelompok Hamas Palestina untuk menyerang Israel.
Baca juga : Keputusan Trump Soal Jerusalem Tuai Kemarahan Para Pemimpin Negara
"Jerusalem untuk umat Islam dan akan tetap begitu selamanya," kata panitia aksi demonstrasi dalam sebuah pernyataan.
Demonstran menyalakan suar dan melambai-lambaikan bendera Palestina. Namun, demonstrasi tersebut berlangsung cukup damai dan kemudian mereka membubarkan diri.
Protes serupa juga terjadi di luar gedung kedutaan besar AS di Ankara, dengan ratusan orang memegang gambar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Baca juga : Trump Akui Kedaulatan Israel dengan Ibu Kota Jerusalem
Menjelang pengumuman Trump terhadap Jerusalem, Erdogan telah memberi peringatan terhadap keputusan tersebut yang akan memicu aksi kelompok teror.
Erdogan juga telah menyerukan pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul pada 13 Desember untuk membahas masalah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.