Houthi juga menghimbau para pengikut Saleh untuk meletakkan senjata dan menyerah.
Para pengikut Saleh, yang diklaim merupakan ancaman paling berat yang dihadapi Houthi di Jazirah Arab, dapat dihancurkan dalam tiga hari peperangan.
"Kami menyerukan kepada para penjahat perang agar secara bijaksana menghentikan serangan mereka," kata Houthi.
Pemimpin 38 tahun itu melanjutkan, Houthi masih akan memegang tampuk kepemimpinan di Yaman.
Meski begitu, dia menjamin anggotanya tidak akan menyerang GPC sebagai pembalasan dendam atas aksi Saleh. "Urusan kami bukan dengan Partai Kongres Rakyat Umum," ujar Houthi.
Baca juga: Tewas Terbunuh, Ini Sepak Terjang Mantan Diktator Yaman
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan