SANAA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dikabarkan menjadi salah satu korban tewas dalam penyerangan di ibu kota Yaman, Sanaa.
Kabar tersebut berhembus menyusul sebuah video yang menampilkan sosok jasad yang diduga Saleh beredar luas di dunia maya pada Senin (4/12/2017).
Sebelumnya, pasukan pemberontak Houthi telah menyerbu kediaman Saleh di Sanaa dan mendapat serangan udara dari pasukan koalisi Arab Saudi.
Baca juga: Bentrokan Pecah di Yaman, Gedung Kedubes Iran Terbakar
Dalam rekaman yang belum diverifikasi tersebut, anggota milisi bersenjata terlihat membentangkan kain yang berisi jenazah yang diduga mantan presiden Yaman.
Kabar terbunuhnya Saleh juga disiarkan oleh stasiun radio kementerian luar negeri yang telah dikuasai pemberontak Houthi.
Rekaman video yang diperoleh AFP dari pasukan pemberontak dan juga telah tersebar luas di dunia maya, menunjukkan sesosok jenazah yang diduga mantan presiden Saleh. Jenazah itu kemudian diangkut ke atas sebuah truk.
Namun kabar tersebut belum dibenarkan oleh partai Kongres Rakyat Umum yang menjadi pendukung Saleh. Meski juga tidak membantahnya.
"Kementerian Dalam Negeri mengumumkan akhir dari krisis milisi dan pembunuhan pemimpin mereka dan juga sejumlah pendukungnya," kata penyiar di televisi resmi pemberontak Al-Masirah.
Saleh, tokoh penting di Yaman yang telah memerintah selama 33 tahun akhirnya digulingkan pada 2012.
Dikabarkan sebelumnya, Saleh telah mengumumkan berakhirnya kerja sama dengan pemberontak Houthi. Pernyataan itu memicu pembalasan dari pemberontak.
Saleh bergabung dengan pemberontak sejak 2014 demi mendorong pemerintahan yang didukung Saudi keluar dari ibu kota.
Dia lantas membentuk pemerintahan paralel di mana pemberontak kini mengendalikan Kementerian Dalam Negeri.
Baca juga: Pesawat Bantuan Medis dan Obat-obatan Akhirnya Mendarat di Yaman
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.