Hal paling utama adalah masalah pada sistem logistik.
"Namun, bisa juga karena masyarakat terkena panic buying, dan mengisi lemarinya dengan Presiden (merek mentega)," kata Beyler dikutip dari The Local.
Baca: Panen Kentang Berkurang, Selandia Baru Alami Krisis Keripik
Pendapat lain disuarakan oleh Kepala Koperasi Produk Susu Nasional Perancis, Dominique Charge.
"Perkembangan ekonomi di China dan Timur Tengah membuat permintaan akan mentega dan croissant juga meningkat," kata Charge kepada Radio RTL
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.