KOMPAS.com - Karl Kaddouri, seorang pria asal Perancis, mengabaikan larangan yang dikeluarkan pihak berwenang dan tetap mendaki Gunung Agung yang belakangan ini menunjukkan tanda-tanda akan meletus.
Kaddouri yang merupakan seorang pekerja perhotelan di Bali, mengambil foto-foto dan video di kawah gunung berapi tersebut, dan mengunggahnya ke akun media sosialnya.
Unggahan itu dia lakukan pada Jumat (6/10/2017) lalu, yang menunjukkan dia berdiri di pinggiran kawah yang berasap.
Sejauh ini, tercatat sekitar 140 ribu warga telah dievakuasi dari sekitar Gunung Agung.
Baca: Kisah Jono dan Joni, Dua Anjing Pemandu Pendaki di Gunung Agung
Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana menetapkan radius 12 kilometer sebagai area terlarang.
Dalam unggahan itu, Kaddouri menyatakan, meskipun telah terjadi 500 getaran dalam beberapa hari terakhir, yang menunjukkan kemungkinan letusan, namun dia ingin keluar "dari zona nyaman".
Bulan lalu, unggahan video di media sosial juga menunjukkan tiga pria Bali berada di dekat kawah Gunung Agung.
Video tersebut memperlihatkan mereka berada dekat kawah dengan uap lahar yang tampak menyebur.
Pihak berwenang setempat mengecam tindakan ketiga pria tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan tidak bertanggung jawab.
Pemerintah khawatir, tindakan mereka itu bisa mendorong orang lain menirunya dan memasuki kawasan yang kini sudah dinyatakan steril.
Baca: Masih Berstatus Awas, Wisawatan Jangan Nekat ke Puncak Gunung Agung