Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Dibantu" Perancis, Maroko Jajal Kereta Tercepat di Benua Afrika

Kompas.com - 10/10/2017, 16:18 WIB

RABAT, KOMPAS.com - Maroko sedang mempersiapkan sebuah uji coba kereta api berkecepatan tinggi pertama di Afrika.

Ujicoba yang akan digelar dalam pekan ini, akan menjajal kemampuan kereta yang konon mampu melesat hingga 320 kilometer per jam.

Dalam sebuah uji coba yang digelar hari Senin (9/10/2017), kereta api ini tercatat mampu mencapai kecepatan 275 kilometer per jam dalam jalur antara kota Kenitra dan Tangier.

Keterangan ini disampaikan pihak ONCF atau ONCFM, selaku operator kereta api nasional Maroko, seperti dikutip kantor berita AFP.

"Ini sudah menjadi kereta tercepat di benua Afrika," kata Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian.

Baca: Kereta Cepat "Hyperloop One", Jakarta-Yogyakarta Kurang dari 50 Menit

Le Drian berada di Maroko untuk menandatangani kesepakatan pinjaman antara ONCF dan French Development Agency.

Dia mengatakan, kerjasama perkeretaapian ini adalah lambang hubungan bilateral Perancis dan Maroko.

Dengan kereta api ini, waktu tempuh dalam jalur antara Casablanca dan Tangier yang melalui Ibu Kota Rabat, akan terpangkas hingga dua per tiga, menjadi sekitar dua jam. 

Kereta TGV, yang namanya diambil dari singkatan bahasa Perancis untuk kereta berkecepatan tinggi, diperkirakan akan mulai resmi beroperasi pada musim panas 2018.

Total biaya proyek yang 50 persen yang dibiayai oleh Perancis melalui berbagai pinjaman, mencapai sekitar 2,4 miliar dollar AS atau kira-kira 2 miliar Euro.

Kepala ONCF Rabii Lakhlii mengatakan, proyek tersebut menghabiskan biaya kurang dari 9 juta Euro per kilometer.

Angka itu, kata Lakhlii, lebih rendah jika dibandingkan dengan standar Eropa yang mencapai 20 juta Euro per kilometer.

Rute yang dibuat pun lebih rumit dengan menembus medan perbukitan dan angin kencang, serta pembangunan beberapa jembatan, yang salah satunya mencapai panjang 3,5 kilometer.

ONCF menargetkan enam juta pelancong dalam setahun akan menggunakan layanan ini, setelah tiga tahun beroperasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com