Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah dari Mosul: Kisah tentang Ketakutan, Siksaan, dan Kematian

Kompas.com - 09/06/2017, 15:16 WIB

Dihukum cambuk

Beberapa hari kemudian, “kami mendengar pintu rumah kami diketuk keras dan ada orang berteriak-teriak di jalan, kami tahu itu adalah Hisba (polisi agama) yang datang, jadi saya berlari ke lantai atas untuk membongkar antena parabola itu.”

“Begitu saya mengintip, saya mendengar teriakan, ‘Turunlah, kami melihatmu’, dan saya baru menyadari bahwa mereka punya mata-mata yang mengintip dari atas atap yang lebih tinggi.

Pada saat itu beberapa pria mengetuk pintu rumahnya dan menyeret ayah Hussein ke luar.

“Saya berlari secepatnya dan mendorong mereka pergi. Akibatnya, saya dibawa pergi bersama dengan banyak pria dari lingkungan saya.”

Hussein kemudian dikurung selama sembilan malam tanpa tidur. “Kami bergiliran untuk bisa berdiri dan duduk di sel kami yang penuh dan sesak.”

Hussein kemudian diajukan ke depan hakim yang umurnya lebih muda darinya dan jelas dia tidak bisa membaca atau menulis. “Dia memvonis saya untuk dicambuk 60 kali,” katanya.

Mereka bertanya bagian tubuh mana dari Hussein yang akan dipilih untuk dicambuk. “Namun, saya tidak paham bedanya, jadi saya mengatakan kepada mereka untuk mencambuk bagian atas tubuh saya.”

Mereka lalu mengikat Hussein dan mulai mencambuk bagian atas tubuhya.

“Setiap kali saya menjerit kesakitan mereka akan mulai lagi mencambuk saya dari nol. Rasanya seperti siksaan yang tidak berakhir. Saya merasa hidup saya berakhir, karena saya sangat kesakitan.”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com