Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2017, 07:27 WIB

HELSINKI, KOMPAS.com  - Uni Eropa mesti memiliki lebih banyak persyaratan bagi dana pembangunan yang diperuntukkan bagi beberapa negara anggota dalam kerangka anggaran berikutnya.

Menteri Keuangan Finlandia, Petteri Orpo, Kamis (12/5/2017), sebagaimana dilaporkan Reuters.

Ia mengatakan bahwa mereka harus berbuat lebih banyak untuk berbagi biaya karena menerima migran.

Negara Uni Eropa (UE) bagian timur yang merupakan salah satu penerima manfaat utama dana pembangunan, seperti Polandia dan Hongaria, telah menolak untuk menerima migran yang dialokasikan untuk mereka berdasarkan skema kuota UE.

Baca: PM Hongaria: Pengungsi Ancam Perbatasan Eropa

Penolakan itu terkait dengan usaha untuk menangani masuknya migran ke Eropa sejak tahun 2015. "Mendukung negara anggota baru dan berkembang adalah bagian penting dari proyek Eropa," kata Petteri Orpo.

"Tapi kalau kita melihat ke depan, dan pada krisis migran, kita tidak bisa hanya diam saat pembayaran dari kontributor diterima, tapi berbagi beban tidak. "

Keengganan negara-negara yang sebelumnya komunis timur untuk menerima migran telah dikritik oleh UE barat yang lebih kaya yang telah mengambil sebagian besar pendatang.

Hongaria dan Slovakia minggu ini menolak sistem kuota di Pengadilan UE dan Polandia mendukung klaim tersebut.

Pemerintah kanan tengah Finlandia, setelah membahas target untuk kerangka anggaran UE mulai 2021 dan seterusnya, mengatakan pekan lalu dalam sebuah pernyataan bahwa "sangat penting bagi pendanaan UE selanjutnya dilengkapi dengan persyaratan di masa depan. "

Baca: Mayoritas Orang Eropa Percaya Imigrasi Tingkatkan Ancaman Teror

Lebih dari 1 juta migran dan pengungsi memasuki UE pada 2015, banyak yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan di Timur Tengah dan Afrika.

Sekitar 32.000 orang pergi ke Finlandia. Pemerintah menanggapi hal itu dengan memperketat kebijakan imigrasi bersama negara-negara Nordik lainnya.

Orpo mengatakan bahwa isu tersebut telah dibahas di antara kontributor lainnya dan negara yang menerima mayoritas migran.

"Jika kita menginginkan UE dan pembiayaannya menjadi adil, maka kita perlu bisa membahas hal ini ... Tujuan kita adalah setiap orang harus bersama-sama bertanggung jawab (untuk krisis migrasi). "

"Jika tidak, maka Anda seharusnya tidak mendapatkan uangnya," kata Orpo, mencatat biaya migrasi kemungkinan akan tetap tinggi.

Baca: Pasca-bom Brussels, Polandia Tolak Tampung Pengungsi

UE telah memangkas pengeluaran untuk dana yang diperuntukkan bagi negara miskin di blok sebagian karena meningkatnya biaya migrasi, yang meningkatkan kekhawatiran di negara-negara anggota Eropa timur akan adanya pemotongan yang lebih besar di masa depan.

UE mengusulkan pada tahun 2015 mendistribusikan hanya 120.000 dari 1,6 juta migran dan pengungsi memasuki blok itu berdasarkan kuota, yang didasarkan pada populasi dan kekayaan suatu negara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com