Hari ke-25 – 13 Februari: Michael Flynn mundur
Belum sebulan menghuni di Gedung Putih, pemerintahan Trump terguncang oleh pengunduran diri Mantan Penasehat Keamanan Nasional Michael Flynn.
Jenderal berbintang tiga ini dipaksa mundur setelah kontroversi mengenai percakapan teleponnya dengan Dubes Rusia untuk AS sesaat setelah pilpres, 8 November 2016.
Hari ke-40 – 28 February: Pidato di depan Kongres AS
Dalam pidato yang dipuji banyak kalangan, Presiden Trump menyampaikan seruan persatuan untuk rakyat AS.
Hari ke-44 – 4 Maret: Tuduhan penyadapan
Trump menggegerkan dunia dengan cuitannya di Twitter yang menuduh mantan Presiden Barack Obama telah menyadapnya sepanjang proses kampanye dan transisi kepresidenan.
Tuduhan ini dibantah oleh baik Partai Demokrat dan Partai Republik serta Direktur FBI James Comey.
Hari ke-64 – 24 Maret: Obamacare bertahan
Hari ke-64 ini bisa dikatakan hari terburuk dalam 100 hari pemerintahan Trump setelah janji terbesarnya untuk mencabut Undang-Undang Kesehatan Amerika Serikat atau yang disebut Obamacare gagal.
Tidak adanya kesepakatan antara pemerintahan Trump dengan kubu ultra-konservatif di DPR AS akhirnya memaksa Ketua DPR Paul Ryan untuk membatalkan pemungutan suara yang berpotensi mempermalukan Trump.
Hari ke-77 - 6 April: AS serang Suriah
AS melancarkan serangan misil ke markas pertahanan Suriah sebagai respons atas dugaan pemakaian senjata kimia oleh Presiden Suriah Bashar Assad terhadap warganya sendiri.
Hari ke-78 – 7 April: Neil Gorsuch dilantik menjadi hakim agung
Hari ke-78 bisa dibilang sebagai hari paling sukses dalam pemerintahan Trump, Hakim Neil Gorsuch disumpah sebagai Hakim Agung AS.