Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal-tanggal "Bersejarah" dalam 100 Hari Kepresidenan Trump

Kompas.com - 28/04/2017, 12:52 WIB

KOMPAS.com - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan memasuki hari ke-100, besok 29 April 2017.

Masa 100 hari kepresidenan biasa dijadikan tolok ukur seberapa sukses seorang presiden untuk menjalankan tugasnya ke depan. 

Berikut ini adalah sejumlah tanggal bersejarah di sepanjang 100 hari masa kepresidenan Trump, yang diolah Kompas.com dari berbagai sumber:

Hari ke-1 – 20 Januari: Inaugurasi

Donald Trump disumpah sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat dalam inaugurasi yang dihadiri pendahulunya Barack Obama dan lawan yang dikalahkannya di ajang pilpres Hillary Clinton

Hari ke-2 – 21 Januari: Demonstrasi kaum wanita

Hanya sehari setelah pelantikan, wanita-wanita AS dari seluruh penjuru negeri menggelar demonstrasi di Ibu Kota Washington, DC.

Mereka menggelar protes atas sejumlah kebijakan kontroversial Presiden Trump, mulai dari isu sosial hingga isu lingkungan.

Hari ke-5  – 24 Januari: Perintah eksekutif pipa Keystone dan Dakota

Di hari kelima kepresidenannya, Presiden Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk mengaktifkan kembali proyek pembangunan pipa Dakota dan Keystone.

Proyek ini telah menuai kontroversi dari aktivis lingkungan selama lebih kurang setahun.

Hari ke-8 – 27 Januari: Larangan mengunjungi AS bagi warga dari 7 negara

Presiden Trump menandatangani perintah eksekutif yang melarang warga dari tujuh negara dengan mayoritas warga beragama Islam untuk memasuki AS.

Larangan ini menuai protes. Aksi unjuk rasa pun pecah di sejumlah bandara. Pengadilan Distrik Sirkuit 9 telah membekukan perintah eksekutif ini untuk sementara waktu.

Presiden Trump kemudian mengeluarkan perintah eksekutif yang telah dimodifikasi tanggal 6 Maret, yang keabsahannya akan diputukan pengadilan bulan depan.

Hari ke-25 – 13 Februari: Michael Flynn mundur

Belum sebulan menghuni di Gedung Putih, pemerintahan Trump terguncang oleh pengunduran diri Mantan Penasehat Keamanan Nasional Michael Flynn.

Jenderal berbintang tiga ini dipaksa mundur setelah kontroversi mengenai percakapan teleponnya dengan Dubes Rusia untuk AS sesaat setelah pilpres, 8 November 2016.

Hari ke-40 – 28 February: Pidato di depan Kongres AS

Dalam pidato yang dipuji banyak kalangan, Presiden Trump menyampaikan seruan persatuan untuk rakyat AS.

Hari ke-44 – 4 Maret: Tuduhan penyadapan

Trump menggegerkan dunia dengan cuitannya di Twitter yang menuduh mantan Presiden Barack Obama telah menyadapnya sepanjang proses kampanye dan transisi kepresidenan.

Tuduhan ini dibantah oleh baik Partai Demokrat dan Partai Republik serta Direktur FBI James Comey.

Hari ke-64 – 24 Maret: Obamacare bertahan

Hari ke-64 ini bisa dikatakan hari terburuk dalam 100 hari pemerintahan Trump setelah janji terbesarnya untuk mencabut Undang-Undang Kesehatan Amerika Serikat atau yang disebut Obamacare gagal.

Tidak adanya kesepakatan antara pemerintahan Trump dengan kubu ultra-konservatif di DPR AS akhirnya memaksa Ketua DPR Paul Ryan untuk membatalkan pemungutan suara yang berpotensi mempermalukan Trump.

Hari ke-77 - 6 April: AS serang Suriah

AS melancarkan serangan misil ke markas pertahanan Suriah sebagai respons atas dugaan pemakaian senjata kimia oleh Presiden Suriah Bashar Assad terhadap warganya sendiri.

Hari ke-78 – 7 April: Neil Gorsuch dilantik menjadi hakim agung

Hari ke-78 bisa dibilang sebagai hari paling sukses dalam pemerintahan Trump, Hakim Neil Gorsuch disumpah sebagai Hakim Agung AS.

Pelantikan ini sekaligus mengakhiri kevakuman jabatan selama hampir setahun setelah meninggalnya Hakim Antonin Scalia.

Gorsuch, seorang hakim beraliran konservatif berhasil dikonfirmasi Senat yang menjadikan ini kemenangan bagi Partai Republik.

Sebelumnya, Republik menolak untuk menggelar fit and proper test terhadap calon pilihan Obama, Merrick Garland.

Dilantiknya Gorsuch membuat kubu konservatif mempertahankan penguasaan mereka terhadap Mahkamah Agung AS.

Hari ke-84 – 13 April: AS jatuhkan “ibu dari segala Bom” di Afganistan

AS menjatuhkan “ibu dari segala bom” di Afganistan menyasar kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) yang diduga bersembunyi di daerah itu.

Bom berdaya ledak tinggi ini dikabarkan membunuh 94 anggota kelompok teroris itu.

Hari ke-97 – 26 April: Trump usulkan Undang-undang pajak baru

Presiden Trump mengusulkan UU Pajak yang akan menjadi pemotongan pajak terbesar dalam sejarah AS.

RUU ini dicerca pengamat akan meningkatkan defisit AS dan hanya menguntungkan warga dengan pendapatan tinggi.

Baca: 100 Hari Jadi Presiden, Donald Trump Catat Sejarah di AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com