Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Kemenangan dalam Referendum, Pekerjaan Berat Menanti Erdogan

Kompas.com - 17/04/2017, 07:11 WIB

Bahkan, meski tak menjadi anggota Uni Eropa, Turki menjadi anggota Pakta Pertahanan Antlantik Utara (NATO).

Dalam pakta militer ini, Turki menjadi negara dengan kekuatan tempur terkuat kedua setelah Amerika Serikat.

Turki juga menjadi penampung para pengungsi Timur Tengah yang hendak menuju ke Eropa. Bahkan, Turki sudah menekan kesepakatan dengan Uni Eropa terkait masalah pengungsi ini.

Di sisi ekonomi, Uni Eropa menjadi pasar utama industri Turki. Sebanyak 44,5 persen ekspor Turki ditujuan ke Uni Eropa disusul Irak, AS, Swiss, Uni Emirat Arab, dan Iran.

Harian terbitan Turki, Daily Sabah menyebut, tahun lalu ekspor Turki ke Uni Eropa mencapai nilai 142,6 miliar dolar AS. Sedangkan impor mencapai angka 198,6 miliar dolar AS.

Harian ini juga menuliskan bahwa dari 28 negara anggota Uni Eropa, sebagian besar ekspor Turki ditujukan ke Jerman dengan nilai 1,19 miliar dolar.

Sementara untuk impor, Jerman menduduki peringkat kedua dengan nilai impor 1,81 miliar dolar AS, di bawah China.

Jika dilihat dari data perekonomian ini, maka kecil kemungkinan bagi Turki untuk meninggalkan Uni Eropa.

Jika Turki meninggalkan Uni Eropa maka hampir separuh pendapatan negeri itu akan hilang dan tentu tak mudah untuk mencari pasar baru.

Setelah memenangkan referendum pekerjaan rumah kedua bagi Erdogan adalah kelanjutan hubungan Turki dan Uni Eropa.

Kita lihat apakah Erdogan akan memilih kacamata politik atau ekonomi untuk menilai masa depan relasi antara negerinya  dan Benua Biru.

Baca: Simbiosis Mutualisme Rumit Turki dan Uni Eropa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com