Walau berpotensi kehilangan pemilih Demokrat, satu hal yang masih membuat Hillary menjadi pilihan favorit adalah dukungan tidak terduga dari pemilih Republiken di daerah suburban.
Blok pemilih ini adalah loyalis partai yang kali ini mereka merasa "terganggu" dengan tingkah laku Trump, dan memilih mengalihkan dukungan ke Hillary.
Pennsylvania adalah titik kunci dari “blue firewall” atau benteng electoral college Hillary Clinton.
Jika sampai mantan Menteri Luar Negeri itu gagal memenangi Pennsylvania, maka dia juga berpotensi kalah di swing states lain seperti Iowa, Ohio, Michigan, Wisconsin.
Andai ini terjadi, maka benteng pertahanan Hillary berpotensi terguncang atau bahkan hancur dan melayanglah kemenangannya.
Negara-negara bagian itu bertetangga dengan Pennsylvania dan memiliki kemiripan demografi dengan Pennsylvania.
Rust belt states adalah julukan yang sering diberikan kepada negara-negara bagian itu, mengacu kepada pusat manufaktur dan industri AS.
Rust belt states berpotensi dimenangkan Trump dengan retorik populisnya.
Jika mendekati hari H, Trump berhasil memotong keunggulan Hillary di Pennsylvania atau bahkan melampauinya di survei, maka Hillary perlu mewaspadai kekalahan, atau mempersiapkan kemenangan lewat jalur electoral votes lain.
Sejauh ini, survei menunjukan Hillary konsisten unggul 6-7 poin dan tidak pernah disalip Trump sejak bulan Juni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.