Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramos Horta: Kepresidenan Donald Trump akan Provokasi Kekacauan Dunia

Kompas.com - 25/10/2016, 23:15 WIB

"Dia wanita yang luar biasa, sensitif terhadap seluruh dunia," ujar Ramos sambil menambahkan,

"Dia sangat sensitif terhadap pendidikan bagi orang miskin, untuk anak-anak."

"Bersama dengan rekan-rekan saya hanya inilah yang berusaha kami sampaikan, untuk mengingatkan opini publik AS bahwa dunia yang tidak mampu kita tinggal di dalamnya, tidak mampu [membiarkan] ekstrimisme yang datang dari Gedung Putih itu sendiri."

Sengketa Laut Timor

Mantan Presiden Timor Leste ini juga memprediksikan pengadilan internasional akan memutuskan mendukung negaranya mengenai perbatasan maritim antara Australia dan Timor Leste.

Sengketa yang saat ini sedang diputuskan oleh Pengadilan Tetap Arbitrase di Den Haag.

Jika prediksi Ramos ini benar, keputusan tersebut akan menempatkan secara tegas cadangan minyak dan gas yang besar [yang terdapat di Laut Timor] berada di dalam wilayah Timor Leste.

“Saya tidak akan bertaruh bahwa [keputusan Pengadilan Tetap Arbitrase] akan melawan kami, karena kami benar-benar akrab dengan hukum internasional, "katanya.

"Dengan suasana [yang berlangsung] di PBB sangat tidak mungkin bahwa komisi bisa mengeluarkan keputusan yang melawan Timor Leste karena benar-benar memahami di mana letak hukum internasional,” katanya.

"Saya percaya diri hanya karena kita memahami apa yang telah diatur dalam hukum internasional mengenai hak-hak kami," ujar Ramos lagi.

Australia, kata Ramos, tidak bisa membantah batas laut dengan Timor Leste pada jarak yang sama antara kedua negara, sementara juga memprotes klaim daratan China di Laut Cina Selatan.

"Kita terlibat dalam begitu banyak isu-isu internasional termasuk memiliki pandangan mengenai laut Cina Selatan, isu ini hanya akan semakin memperkuat posisi Australia di panggung internasional jika Australia mematuhi prinsip-prinsip yang sama di Timor Leste," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com