Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sanksi Ekonomi Ancam Suriah dan Rusia Terkait Serangan di Aleppo

Kompas.com - 17/10/2016, 05:36 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan serangan di Provinsi Aleppo, baik oleh pasukan rezim Suriah maupun Rusia, merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Pandangan itu ditegaskan setelah pertemuan 10 negara di London, Minggu (16/10/2016).

Kerry berbicara didampingi Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson

AS, Inggris dan sejumlah negara lain, sejak Sabtu menggelar pembicaraan terkait upaya diplomatik terhadap Rusia dan Suriah, menyusul serangan di Aleppo.

Disebutkan, seluruh negara sepakat meningkatkan tekanan terhadap Rusia dan Suriah demi menghentikan serangan udara di wilayah terbesar Suriah tersebut.

"Saya tak melihat yang besar di Eropa untuk pergi berperang. Saya tidak melihat parlemen dari negara-negara Eropa siap untuk menyatakan perang," ungkap Kerry.

Dengan pertimbangan itulah, sambung Kerry, AS dan negara-negara di Eropa yang melakukan pembicaraan ini mengejar upaya diplomasi.

"Sebab itulah alat yang kami miliki, dan kami mencoba mencari jalan yang baik dalam situasi ini," ungkap Kerry lagi seperti dikutip laman Skynews

Dalam salah satu bagian pernyataannya, Kerry menegaskan, tekanan berupa sanksi ekonomi bukan tak mungkin diterapkan kepada Suriah dan juga Rusia.

Senada dengan hal itu, Johnson menyebut, kejahatan terhadap kemanusiaan di Suriah harus segera dihentikan, demi kemanusiaan. 

"Harus dilakukan gencatan senjata, yang artinya semua pihak yang bertikai harus maju ke meja perundingan," ungkap Jhonson. 

Selain membahas krisis di Suriah, pertemuan di London ini pun membahas tentang konflik di Yaman, dalam upaya menuju gencatan senjata. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com