Setelah menderita stroke, Peres mendapat dukungan perhatian dan doa dari seluruh dunia, termasuk dari Paus Fransiskus, Presiden AS Barack Obama, keluarga Bill Clinton, Donald Trump, mantan PM Inggris, Tony Blair, dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyebut Peres sebagai sosok "tak kenal lelah dalam mencari perdamaian antara Israel dan Palestina".
Peres dua kali menjabat sebagai Perdana Menteri Israel dan menjadi Presiden sejak 2007 hingga 2014.
Ia adalah salah satu tokoh terakhir dari generasi yang membidani kelahiran Israel sebagai bangsa pada tahun 1948, sebagaimana dilaporkan BBC.
Peres pernah menceritakan bahwa untuk merawat umur panjang, ia melakukan olahraga atau latihan fisik ringan setiap hari.
Resep lainnya bagi Peres ialah mengurangi porsi makan dan hanya minum satu atau dua gelas anggur yang terbaik setiap hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.