Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggagas Perdamaian Palestina-Israel, Shimon Peres, Wafat di Usia 93 Tahun

Kompas.com - 28/09/2016, 09:49 WIB

TEL AVIV, KOMPAS.com – Mantan Presiden Israel dan peraih Hadiah Nobel Perdamaian, Shimon Peres, telah meninggal dunia pada usia 93 tahun, Rabu (28/9/2016), setelah sekitar dua minggu menderita stroke berat.

Anak angkatnya, Fari Walden, mengatakan, Peres meninggal di Tel Aviv, Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 waktu setempat, seperti dilaporkan Agence France-Presse.

Kantor berita Israel, INA, mengatakan, Peres telah dirawat di rumah sakit sejak dua minggu lalu karena stroke berat.

Namun, seperti dilaporkan Reuters, kondisi Peres sempat membaik dan tiba-tiba kondisinya menurun drastis sejak Selasa (27/9/2016).

Belum ada laporan detail dari kabar duka tersebut. Perkembangan lanjutan akan dikabarkan pada kesempatan berikutnya.

Menurut catatan Kompas.com, Peres adalah presiden kesembilan Israel, yang berkuasa antara 2007 hingga 2014, dan tokoh penggagas bagi perdamain dengan Palestina pada tahun 1990-an.

Peres lahir di Polandia, 2 Agustus 1923. Lalu bermigrasi ke Timur Tengah bersama orangtuanya pada tahun 1934, dan menetap di wilayah yang sekarang bernama Israel.

Setelah menjadi anggota Partai Buruh, Peres lalu menjadi ketua partai tersebut sejak tahun 1950-an hingga tahun 2005. Setelahnya dia menjadi pendukung Partai Kadima.

Berkat kegigihannya untuk memperjuangkan perdamaian dengan Palestina, pada tahun 1994, Peres bersama Yitzhak Rabin, yang kemudian menjadi PM Israel, dan Yasser Arafat, Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) memenangi hadiah Nobel Perdamaian.

Setelah memenangi pemilu nasional, Peres pun menjadi Presiden dan hal itu membuat posisinya di Partai Buruh semakin kuat dan tangguh untuk waktu yang tidak terbatas.

Dunia berharap, perdamaian Israel-Palestina digagas Peres, Arafat, dan Rabin dalam Persetujuan Oslo, 1994, yang membuat mereka mendapat Hadiah Nobel Perdamaian, dapat terwujud.

Selamat jalan Bapak Shimon Peres. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com