ISIS telah mengeluarkan pernyataan secara daring sebagai pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas semua tiga serangan itu.
Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa di Irak, Jan Kubis, mengecam pertumpahan darah akibat tiga serangan mematikan itu.
“Ini adalah serangan teroris pengecut terhadap warga sipil, yang sedang menjalankan kehidupan normal mereka sehari-hari,” katanya.
ISIS, yang menyerbu daerah yang luas pada tahun 2014, menganggap Syiah, yang membentuk mayoritas penduduk Irak, sebagai sesat dan sering menargetkan mereka dengan bom.
Juru bicara pemerintah Irak, Saad al-Hadithi, yang berbicara di televisi pemerintah setelah pengeboman di Sadr City dan mengatakan, ISIS sekarang hanya menguasai 14 persen dari Irak. Wilayah dan kekuatan mereka telah menurun dari 40 persen.
Namun, kelompok jihadis paling keji itu telah mempertahankan kemampuan mereka untuk menyerang di jantung kota Baghdad dan daerah yang dikuasai pemerintah lainnya dengan serangan bom.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.