Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Kuburan Massal di Irak, Bukti Kekejaman Teroris ISIS

Kompas.com - 07/05/2016, 17:13 WIB

KOMPAS.com - Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Irak, Jan Kubis mengungkapkan, telah ditemukan tak kurang dari 50 lokasi kuburan massal di berbagai tempat di Irak.

Lokasi kuburan massal itu ditemukan di wilayah-wilayah yang semula dikuasai kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Sehingga, kuat dugaan kuburan massal itu pun merupakan tempat menimbun para korban keganasan ISIS.

Informasi ini disampaikan Jan Kubis saat memberikan laporan kepada Dewan Keamanan PBB Jumat kemarin, seperti dikutip dari Kantor Berita Associated Press, Sabtu (7/5/2016).

50-an liang kuburan massal itu termasuk tiga lubang yang masing-masing mengubur sekitar 40 jasad di lapangan sepak bola Ramadi. Lokasi itu ditemukan pada 19 April lalu.

Jan Kubis lalu mengatakan, temuan itu sekaligus menjadi bukti kuat atas kekejaman yang dilakukan kelompok teroris itu terhadap kemanusiaan.

Sebelumnya, Ramadi dan sejumlah wilayah di utara dan timur Irak berhasil diambil alih dari tangan ISIS. Ramadi yang dikuasai ISIS sejak Mei 2015, sepenuhnya dibebaskan sejak bulan Februari lalu.

Kubis mendesak tentang diperlukannya aksi untuk meminta pertanggungjawaban dari para teroris yang menggunakan nama ISIS tersebut.

Sementara itu, BBC melaporkan, tulang belulang manusia juga ditemukan di sebuah kuburan massal di Sinjar, Irak utara, lalu di Anbar, Irak barat, dan di Tikrit, Irak utara.

Kubis mengatakan krisis kemanusiaan yang kini terjadi di Irak merupakan salah satu yang terburuk di dunia.' Lebih dari 10 juta orang atau tak kurang dari sepertiga warga di negara itu membutuhkan bantuan internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com