Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di India, Penjahat Kabur Bawa Potongan Tangan Korbannya

Kompas.com - 23/06/2014, 18:09 WIB
NEW DELHI, KOMPAS.com — Kepolisian negara bagian Bihar, India, saat ini tengah mengejar seorang pria yang memotong lengan seorang pemuda dan lari membawa potongan lengan itu.

Insiden itu tejadi di desa Mohanpur, distrik Samastipur, yang berjarak 85 kilometer dari ibu kota Bihar, Patna, pada Jumat (20/6/2014) malam. Hingga kini polisi masih mengejar tersangka pelaku.

Polisi mengatakan, korban bernama Santosh Kumar Giri (25), malam itu sedang dalam perjalanan pulang ke desanya setelah menghadiri sebuah pesta.

Di tengah perjalanan, sekelompok orang tiba-tiba menyerangnya dan memotong satu lengannya menggunakan senjata tajam. Para penyerang itu kemudian kabur membawa potongan tangan Santosh yang kemudian tergeletak tak berdaya di jalanan.

Pemuda itu kemudian diselamatkan warga desa yang mendengar rintihannya. Santosh kini dirawat di RS Patna Medical College dalam kondisi kritis karena kehilangan banyak darah.

"Kami masih memeriksa kasus ini," kata kepala kepolisian Vidyapatinagar, Sunik Kumar, kepada Gulf News.

Kumar menambahkan, polisi belum berhasil menemukan pelaku penyerangan dan potongan lengan korban meski pencarian besar-besaran sudah digelar sejak Minggu. Polisi menduga, hubungan asmara korban dengan gadis setempat adalah motif di balik penyerangan itu.

Menurut sejumlah warga desa, korban sebenarnya memiliki tiga istri, tetapi entah bagaimana, ketiga perempuan itu meninggalkan korban yang kini praktis sendirian. Dalam kondisi itu, korban menjalin hubungan asmara dengan seorang gadis setempat yang hampir mengakibatkan dia kehilangan nyawa.

Insiden ini adalah yang kedua di wilayah yang sama. Pekan lalu sekelompok penyerang memotong 10 jari seorang pemuda sebelum menyiram matanya dengan cairan asam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com