Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pakistan Dituduh Potong Tangan 2 Tersangka Pencuri

Kompas.com - 03/06/2014, 10:07 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com — Dua orang pria yang ditangkap karena mencuri kabel listrik dan telepon genggam mengklaim polisi Pakistan telah memotong tangan mereka. Demikian media setempat mengabarkan, Senin (2/6/2014).

Kedua pria itu Ghulam Mustafa (38) dan Liaquat Ali (42) mengaku, polisi mengamputasi tangan mereka menggunakan pisau daging yang biasa digunakan para jagal hewan.

"Empat atau lima orang polisi memegangi saya lalu memenggal tangan saya. Saya pingsan karena tak kuasa menahan sakit," kata Mustafa yang kini dirawat di rumah sakit Bahawalpur, Provinsi Punjab.

"Saya dan Liaquat ditangkap delapan hari lalu setelah warga menuduh kami mencuri dan menyerahkan kami kepada polisi yang memukuli dan menyiksa kami," tambah dia.

"Lalu pada Jumat lalu mereka memenggal tangan saya," lanjut dia.

Juru bicara kepolisian setempat, Nabeela Ghazanfar, membantah polisi sengaja memotong tangan kedua tersangka pencuri itu.

"Mereka tertangkap basah sedang mencuri dan dipukuli warga. Polisi menyelamatkan dan membawa mereka ke rumah sakit," ujar Ghazanfar.

"Istri Mustafa dan beberapa orang lainnya datang untuk menengok mereka di rumah sakit. Mereka membawakan mereka makanan, pakaian, dan pisau cukur," kata Ghazanfar.

"Pisau cukur itulah yang digunakan untuk memotong pergelangan tangan mereka," tambah Ghazanfar.

Namun, petugas rumah sakit mengatakan, kedua orang itu dibawa ke ruang gawat darurat oleh dua orang polisi sekitar empat jam setelah tangan mereka dipotong. Pihak rumah sakit meyakini, kedua orang itu tidak mungkin memotong tangan mereka sendiri.

"Dari hasil pemeriksaan, tangan mereka dipotong dengan menggunakan kapak atau benda tajam semacam itu. Luka seperti ini tak mungkin akibat perbuatan korban," kata Aamir Ahmed, kepala ruang UGD RS Bahawalpur.

Ahmed menambahkan, Mustafa dibawa ke rumah sakit dengan kondisi tangan putus dan kehilangan banyak darah. Para polisi yang mengantarnya membawa tangan Mustafa di dalam sebuah kantong plastik. Sementara itu, Ali dibawa dalam kondisi tangan nyaris terputus.

"Kami sudah menyambung kembali tangan Liaquat Ali. Namun butuh beberapa pekan sebelum kami bisa memastikan apakah tangan itu akan kembali berfungsi," tambah Ahmed.

Memotong tangan pencuri kerap dilakukan warga di pedesaan Pakistan yang menggunakan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com