Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

23 Orang Tewas di Kerusuhan India, tapi Ada Juga Demo yang Berlangsung Sunyi

Kompas.com - 26/02/2020, 22:13 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sebanyak 23 orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan di India. Namun, demonstrasi UU Kewarganegaraan India itu tidak semuanya berakhir ricuh, karena ada juga yang berlangsung sunyi.

Sekitar 300 warga Delhi berkumpul di India Gate pada Selasa malam (25/2/2020) menyalakan lilin pertanda protes menolak kerusuhan yang merebak di India.

Seorang warga lokal bernama Dushyant mengaku, ia menghadiri perkumpulan ini untuk mengenang mereka yang tewas dan korban-korban yang dirawat di rumah sakit.

"Kami tidak akan lupa dari mana kebencian ini berasal. Kami juga tidak melupakan apa dampak kebencian ini pada negara," ucapnya dikutip dari The Wire.

Baca juga: Salah Eja Nama Sampai Klaim Jumlah Penonton, Ini Tiga Noda Trump di India

Dushyang juga menyebut kerusuhan ini didalangi negara. Dia meminta keadlilan ditegakkan bagi mereka yang kehilangan nyawa saat melakukan aksi.

"Hukum di Delhi berada di bawah pemerintah pusat. Dalam skenario terbaiknya, bisa saja hukum ini gagal mengadili atau memang dibuat sedemikian rupa demi persekongkolan," lanjutnya.

Kemudian seorang wanita yang enggan disebut namanya, mengatakan kepada The Wire bahwa dirinya mendengar orang-orang berkumpul untuk melakukan aksi protes sunyi, dan ia memutuskan untuk bergabung.

"Jadi aku bergabung, karena aku kecewa. Aku termasuk warga negara yang prihatin. Aku sudah melihat kerusuhan 1984, kerusuhan 2002 (di Gujarat), dan kali ini 2020. Ini seharusnya tidak terjadi," tuturnya.

Baca juga: Pengusaha Girang India Mau Beli Olahan CPO Indonesia

Sementara itu Vani Subramanian yang merupakan anggota grup wanita Saheli Trust mengatakan, ini adalah unjuk rasa paling damai untuk hukum yang sangat diskriminatif.

"Mereka sangat menginspirasi, sangat menawan, unjuk rasa paling damai untuk menentang hukum yang diskriminatif," katanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber BBC,The Wire
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke