Salin Artikel

Senator AS Berniat Menjatuhkan Sanksi kepada Turki Kecuali Keluar dari Suriah

Senator dari Partai Republik Lindsey Graham, dan koleganya dari Partai Demokrat Chris Van Hollen berniat menelurkan resolusi.

Nantinya, mereka bakal membekukan aset petinggi Turki. Termasuk Presiden Recep Tayyip Erdogan, wakil hingga menteri pertahanan.

Dilanair AFP Kamis (10/10/2019), sanksi itu juga bakal dijatuhkan kepada entitas yang menjalin bisnis dengan militer Turki, maupun perusahaan gas dan minyak.

Graham dan sejumlah senator AS meradang setelah Presiden Donald Trump membuat keputusan untuk menarik pasukan dari utara Suriah.

Langkah itu dikecam karena dianggap mengkhianati Kurdi yang sudah berperan besar dalam membantu menumpas Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Sementara pemerintah menolak bertindak atas Turki, saya berharap adanya dukungan kuat dari bipartisan," ujar Graham di Twitter.

Nantinya, sanksi bakal diperlakukan sepenuhnya setelah resolusi disahkan, dengan membutuhkan tanda tangan presiden tentunya.

Hukuman bakal berlaku kecuali Gedung Putih bisa meyakinkan Kongres bahwa Ankara telah menarik militernya dari daerah yang diduduki sejak Rabu (9/10/2019).

"Sanksi ini bakal, secepatnya, memberikan hukuman yang keras bagi Erdogan dan militernya," tegas Van Hollen dalam kicauan di Twitter.

Namun, pembahasan tersebut nampaknya tidak akan terjadi dalam pekan ini mengingat Kongres tengah memasuki masa reses, dan baru berkantor Selasa (15/10/2019).

Pada 2018 lalu, Trump menjatuhkan sanksi berupa tarif yang membuat mata uang Turki, lira, kolaps buntut penahanan pendeta AS.

https://internasional.kompas.com/read/2019/10/11/13021231/senator-as-berniat-menjatuhkan-sanksi-kepada-turki-kecuali-keluar-dari

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke