Salin Artikel

Kurdi Suriah Minta Bantuan Assad, Begini Respon Erdogan

Dikutip Hurriyet Jumat (28/12/2018), kepada wartawan di Istanbul Erdogan mempertanyakan motif Suriah melalui pengerahan pasukannya.

Presiden 64 tahun itu menuturkan belum ada perkembangan yang pasti di Manbij setelah dia berdiskusi dengan para pejabat intelijennya.

"Kami tahu bahwa saat ini, rezim Suriah tengah melaksanakan rezim psikologis," kata Erdogan yang menambahkan, dia menghormati integritas teritori Suriah.

Dikutip Reuters, Erdogan menegaskan kampanyenya bukan saja tentang Manbij. Dia menargetkan bisa membersihkan kelompok yang dianggap teroris dari kawasan tersebut.

Dia terkhusus menyoroti Kurdi dalam Unit Perlindungan Rakyat (YPG), dan selama ini menjadi andalan aliansi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Jika seluruh kelompok teroris dibersihkan dari wilayah tersebut, maka kami tak punya urusan di sana," tegas mantan Perdana Menteri Turki itu.

Sementara Kementerian Pertahanan dalam keterangan resmi berujar YPG tidak mempunya hak untuk mengundang pihak lain guna melindungi mereka.

"Kami memperingatkan seluruh pihak untuk tak melakukan aksi provokatif dan makin memperkeruh situasi di kawasan," demikian pernyataan Kemenhan dilansir AFP.

Turki melihat YPG sebagai teroris karena dianggap merupakan kepanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dituduh membuat kekacauan sejak 1984.

Meski begitu, YPG menerima pelatihan dari Amerika Serikat (AS) dan dijadikan sebagai ujung tombak untuk mengalahkan ISIS.

Kurdi meminta bantuan Assad dan Rusia setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana penarikan pasukan dari Suriah.

https://internasional.kompas.com/read/2018/12/28/20145181/kurdi-suriah-minta-bantuan-assad-begini-respon-erdogan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke