Lembaga Pemantau HAM Suriah, Jumat (7/8/2015), mengatakan, ratusan warga sipil itu disandera di kota Al-Qaryatain, yang direbut ISIS pada Rabu (5/8/2015) malam lalu.
"ISIS menyandera 230 orang dalam penyerbuan ke kota Al-Qaryatain," kata Direktur Lembaga Pemantau HAM Suriah, Rami Abdel Rahman.
Sekitar 60 orang yang disandera itu, ujar Rami, adalah warga pemeluk Kristen yang mencari perlindungan di kota tersebut setelah kabur dari provinsi Aleppo.
"Warga yang disandera ISIS itu dianggap menjadi kolaborator Pemerintah Suriah dan nama mereka ada di dalam daftar yang dipegang ISIS saat menyerbu kota itu," tambah Rami.
Kota Al-Qaryatain terletak di persimpangan antara wilayah yang dikuasai ISIS di wilayah timur kota Homs dan kawasan di sebelah barat kawasan Qalamun.
Sebelum perang, kota ini berpenduduk 18.000 orang, termasuk umat Muslim Sunni dan sekitar 2.000 umat Kristen Suriah dan Ortodoks. Kini diperkirakan populasi warga Kristen di kota itu hanya tersisa 300 orang saja.