Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Pecat Pejabat yang Selingkuh

Kompas.com - 18/07/2014, 13:01 WIB
BEIJING, KOMPAS.COM — Pejabat Partai Komunis China yang terbukti selingkuh kemungkinan besar akan diberhentikan atas alasan moral.

Selama ini muncul cukup banyak berita tentang usaha keras mengatasi korupsi di China atas perintah Presiden Xi Jinping. Namun, tidak begitu banyak kabar tentang operasi terbaru Partai Komunis terhadap "korupsi moral".

Perzinahan memang tidak diterima di China, tetapi jika warga umum melakukannya bukanlah suatu pelanggaran hukum.

Namun, menurut sebuah laporan pada surat kabar berbahasa Inggris, China Daily, "perzinahan" sekarang dilarang dilakukan anggota partai.

Koran tersebut melaporkan, para anggota telah diperingatkan pada Juni oleh lembaga pengawas Partai Komunis bahwa mereka harus mematuhi "standar moral yang lebih tinggi" dibandingkan masyarakat umum.

Enam pejabat telah dinyatakan bersalah melakukan "perselingkuhan", tetapi tidak disebutkan hukuman yang diberikan.

Masyarakat memandang simpanan sebagai simbol korupsi. Demikian lapor wartawan BBC Martin Patience.

Pada umumnya, orang memandang pejabat yang dapat membelikan simpanannya kendaraan atau rumah kemungkinan besar menggelapkan dana negara.

Laporan pemerintah tahun 2007 menyebutkan, sekitar 90 persen pejabat tinggi yang diturunkan karena korupsi memelihara satu simpanan. Pada beberapa kasus, mereka memiliki lebih dari satu simpanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com