Namun, delegasi PBB Lakhdar Brahimi mengatakan, ada "kesepahaman" yang telah diraih. Dialog ini akan dilakukan setelah ratusan orang dievakuasi dari kota Homs pasca-tercapainya gencatan senjata tiga hari.
Evakuasi itu rampung meski di tengah deruan peluru dan mortir dari kedua belah pihak. Aktivis mengatakan, baku tembak itu menewaskan beberapa orang.
Fokus dialog
Konflik sipil di Suriah telah merenggut lebih dari 100.000 jiwa sejak 2011. Kekerasan itu juga membuat 9,5 juta orang kehilangan tempat tinggal dan menciptakan krisis kemanusiaan besar di Suriah serta negara tetangganya.
Di akhir pembicaraan pada 31 Januari, kedua pihak yang bertikai belum menampakkan tanda-tanda akan mencapai kompromi. Pemerintah bersikeras agar dialog itu fokus pada pemberantasan "terorisme"—demikian istilah yang mereka gunakan untuk konflik sipil itu. Namun, oposisi mengatakan, yang harus menjadi prioritas adalah pencopotan Presiden Bashar al-Assad.
Oposisi mengatakan, pemerintah harus mematuhi komunike Jenewa I pada 2012 yang menyerukan pembentukan pemerintahan transisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.