Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Ribu Warga Turki Berunjuk Rasa Menentang Erdogan

Kompas.com - 12/01/2014, 01:39 WIB
ANKARA, KOMPAS.com - Puluhan ribu orang turun ke jalanan ibu kota Turki, Ankara, Sabtu (11/1/2014), melakukan protes menentang pemerintahan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan yang tengah diguncang skandal korupsi.

Saat Erdogan kembali dari kunjungan kenegaraan selama sepekan ke sejumlah negara Asia, sebanyak 20.000 orang sudah berkumpul di lapangan terbesar di Ankara, Lapangan Sihhiye.

Massa yang berkumpul membawa berbagai spanduk dan berteriak "revolusi akan membersihkan semua sampah" dan "mereka semua pencuri". Beberapa pengunjuk rasa juga membawa uang dolar mainan dengan wajah Erdogan di atasnya.

Skandal korupsi yang melibatkan para sekutu dekat Erdogan mengguncang keras pemerintah Turki dan sekaligus menjadi tantangan terbesar Erdogan selama 11 tahun berkuasa.

Skandal ini muncul ke permukaan pada 17 Desember lalu, saat sejumlah figur publik, termasuk para pengusaha dan anak-anak menteri ditahan terkait dugaan suap proyek-proyek konstruksi dan transfer uang ke Iran yang dikenai sanksi internasional.

Setelah harus melakukan perombakan kabinet akibat ketiga menterinya mundur, Erdogan merespon skandal ini dengan kemarahan. Erdogan menuding penyelidikan polisi itu adalah sebuah "plot kotor" untuk mendiskreditkan pemerintahannya.

Akibatnya, Erdogan memecat ratusan polisi yang terkait dengan penyelidikan skandal korupsi itu. Selain itu, pemerintahan Erdogan juga tengah berusaha membatasi kekuatan penegak hukum dan mencoba membatasi kebebasan mengakses internet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com