Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Pengebom B-52 AS Terbang di Laut China Selatan 2 Kali dalam 10 Hari Terakhir

Kompas.com - 14/03/2019, 18:02 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dua pesawat pengebom B-52 Stratofortress milik militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan terbang di kawasan Laut China Selatan.

Berdasarkan Angkatan Udara Pasifik AS dikutip SCMP Kamis (14/3/2019), beredarnya pesawat pengebom itu adalah kali kedua dalam 10 hari terakhir.

Baca juga: Halangi Proyek Filipina di Laut China Selatan, Beijing Disebut Kirim 95 Kapal

Dalam keterangan juru bicara komando Pasifik, dua pesawat pengebom itu terbang dari Pangkalan Andersen di Guam dalam rangka pelatihan rutin sebelum pulang.

Komando Pasifik menjelaskan mereka secara rutin beroperasi di Laut China Selatan untuk mendukung sekutu demi Indo-Pacific yang bebas dan terbuka.

"Pesawat pengebom kami lebih dari satu dekade terbang dari Guam untuk mendukung keberlanjutan operasi Komando Indo-Pacific AS," terang juru bicara itu.

Operasi pada Rabu (13/3/2019) itu terjadi setelah AS mengirim dua B-52 pada 4 Maret, dengan satu pengebom di Laut China Selatan, dan satu lagi di Laut China Timur.

Terbangnya B-52 juga terjadi setelah AS menuduh China menghalangi adanya upaya pengembangan energi di Laut China Selatan melalui "cara yang memaksa".

Negara kawasan Asia Tenggara tidak bisa melakukan eksplorasi sumber daya energi terbarukan senilai 2,5 triliun dollar AS, atau Rp 35.695 triliun.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyebut China secara ilegal membangun fasilitas di perairan internasional. "Masalah ini bukan lagi sekadar isu keamanan," tegasnya.

Sikap Pompeo tersebut dikritisi oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang sebagai aksi yang "tidak bertanggung jawab".

Lu mengatakan China telah membangun dialog dengan negara Asia Tenggara yang terlibat sengketa dengan mereka terkait Laut China Selatan.

Dia meminta negara yang tidak mengklaim wilayah di perairan tersebut untuk tidak turut campur yang berpotensi menimbulkan kegaduhan.

Baca juga: AS dan Inggris Gelar Latihan Gabungan di Laut China Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com