Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sajikan Susu Berkualitas Rendah untuk Siswa, Kepala Sekolah TK Dipecat

Kompas.com - 07/11/2018, 19:24 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang kepala taman kanak-kanak di China dipecat setelah ketahuan memberikan susu berkualitas rendah untuk para siswanya demi menghemat anggaran.

Kasus ini berawal ketika para orangtua murid di TK Wenguzhai, di Dali, provinsi Yunnan mengeluh susu yang disajikan untuk anak-anak mereka di sekolah tak memiliki rasa sama sekali.

Saat para orangtua mendatangi sekolah, kepala sekolah yang adalah seorang perempuan bermarga Chen membenarkan keluhan para orangtua itu.

Baca juga: Kerja Sambilan sebagai Model, Ibu Guru Dipecat

Bahkan, Chen mengakui bahwa dia sudah memerintahkan juru masak sekolah untuk menambahkan air ke dalam susu yang disajikan untuk anak-anak.

Dalam rekaman video yang dibuat para orangtua, Chen mengaku hal itu dilakukannya untuk menghemat anggaran sekolah. Caranya dia membeli makanan berkualitas rendah dan mengurangi porsi daging dalam makanan untuk para siswa.

"Itu kesalahan saya. Saya memiliki 30 persen saham di sekolah ini. Mengurangi anggaran kantin berarti keuntungan lebih besar bagi saya," ujar Chen.

Dalam video itu, Chen mengatakan, dirinya siap menanggung semua tanggung jawab. Dia juga menawarkan pengunduran diri dan tidak akan bekerja di bidang pendidikan lagi.

Skandal ini terungkap ketika seorang ibu mencicipi susu yang diberikan sekolah untuk anaknya. Saat itulah ibu tersebut mengetahui susu yang disajikan amat tidak enak.

Ibu itu kemudian membawa sampel untuk diuji coba. Akhirnya dia mengetahui susu yang diberikan memiliki level protein rendah dan memberitahukan hal itu kepada sesama orangtua murid.

Pekan lalu, lewat akun resmi media sosialnya pemerintah Dali mengumumkan pemecatan kepala sekolah TK itu dan semua siswa akan menjalani pemeriksaan kesehatan.

Kasus ini hanya satu dari serangkaian skandal terkait kualitas makanan di berbagai sekolah di China.

Skandal ini biasnya melibatkan guru dan manajer sekolah yang berusaha mendapatkan keuntungan pribadi dengan mengurangi anggaran makanan untuk para siswa.

Bulan lalu, sebuah sekolah internasional di Shanghai kedapatan menyajikan sayuran yang sudah berjamur dan makanan kedaluarsa.

Setelah masalah itu diketahui publik, kepala sekolah tersebut dipecat dan pemasok makanan langsung diperiksa menyusul kemarahan dari para orangtua.

Baca juga: Sekolah di China Ini Hanya Punya Satu Murid dan Satu Guru

Pada September lalu, sebuah sekolah dasar di provinsi Henan ketahuan hanya menyediakan setengah mangkuk mie untuk makan siang.

Padahal, manajemen sekolah berjanji kepada para orangtua murid untuk menyediakan makanan yang bergizi bagi anak-anak mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com