PANMUNJOM, KOMPAS.com - Perwakilan pemerintahan Amerika Serikat yang berkunjung ke desa perbatasan Korea, Panmunjom, pada Kamis (12/7/2018), batal bertemu dengan pejabat Korea Utara, yang tidak hadir.
Padahal kedua pihak dijadwalkan bertemu guna membahas proses pemulangan sisa-sisa tentara AS yang tewas dalam Perang Korea pada 1950-1953.
Pemulangan sisa-sisa jenazah tentara AS korban perang di Semenanjung Korea itu merupakan salah satu bagian dari kesepakatan yang ditandatangani bersama oleh Presiden Donald Trump dengan Kim Jong Un, bulan lalu.
Baca juga: Ke Korut, Menlu AS Bahas Komitmen Denuklirisasi Kim Jong Un
Pertemuan pada Kamis (12/7/2018) antara perwakilan kedua negara di Panmunjom juga telah disepakati usai kunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke Pyongyang sepakan sebelumnya.
Namun setelah delegasi AS tiba di Panmunjom dan menunggu beberapa saat, ternyata pejabat Korea Utara tidak muncul menemui mereka. Demikian diberitakan kantor berita Korea Selatan, Yonhap News, mengutip sumber diplomatik Seoul.
"Pihak AS menginginkan untuk melakukan pembicaraan secepatnya pada 12 Juli, namun pihak Korea Utara tampaknya tidak siap," kata seorang pejabat Seoul yang tak diungkapkan namanya.
"Baik pihak AS maupun Korea Utara masih berdiskusi tentang waktu untuk bertemu. Pihak AS mengatakan ingin membuat pengumuman resmi secepatnya," tambah pejabat itu.
Keseriusan AS dalam memulangkan sisa tentaranya dari masa Perang Korea telah ditunjukkan dengan dikirimnya puluhan peti kayu dan kotak logam ke sisi perbatasan selatan Korea.
Baca juga: Pulangkan Sisa Jenazah Tentara Korban Perang, AS Kirim 100 Peti Mati ke Korea
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.