Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Kesal dengan Perilaku AS Saat Membahas Denuklirisasi

Kompas.com - 07/07/2018, 22:37 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Yonhap

PYONGYANG, KOMPAS.com — Korea Utara (Korut) mengungkapkan kekesalannya kepada Amerika Serikat (AS) dalam pertemuan yang berlangsung sejak Jumat (6/7/2018).

Seorang pejabat anonim Kementerian Luar Negeri Korut berkata, mereka kecewa karena AS hanya memaksakan kehendak mereka sendiri.

Dilansir KCNA via Yonhap Sabtu (7/7/2018), komentar itu terjadi beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo meninggalkan Korut dan terbang ke Jepang.

Baca juga: Ke Korut, Menlu AS Bahas Komitmen Denuklirisasi Kim Jong Un

Dalam keterangannya, pejabat itu menjelaskan Korut sebenarnya berharap AS bisa membawa pendekatan yang kondusif dan membangun.

Pendekatan itu diperlukan untuk meningkatkan hubungan kedua negara setelah Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong Un bertemu 12 Juni lalu.

"Namun, AS datang dengan denuklirisasi yang memaksa dan sepihak, serta mencederai semangat pertemuan AS-Korut," keluh pejabat tersebut.

Pejabat anonim itu menuturkan, kepada pejabat senior Korut Kim Yong Chol, Pompeo menuntut negara komunis itu melakukan denuklirisasi secara utuh.

Tidak sekadar utuh. Namun pelucutan senjata nuklir tersebut juga harus diverifikasi serta tidak ada kemungkinan di masa depan Korut membuat senjata serupa.

Permintaan Pompeo tersebut langsung ditolak oleh Korut. Pyongyang mengajukan pendekatan yang terstruktur serta terpola.

Pendekatan itu diklaim sebagai cara yang paling baik untuk segera merealisasikan denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea.

"Pendekatan terpola bisa mendapatkan solusi cepat jika dua negara mengedepankan hubungan yang didasari rasa saling percaya serta tidak mengecewakan pihak lain," ujarnya.

Ucapan tersebut bertolak belakang dengan yang disampaikan oleh Pompeo sebelum dia berangkat ke Tokyo.

Kepada awak media, mantan Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) itu mengaku pembicaraan dengan Kim Yong Chol sangat produktif.

"Ada beberapa isu yang menjadi kendala. Namun, untuk yang lainnya, kami membuat kemajuan," bebernya.

Baca juga: Menlu AS Sebut Pembicaraan Denuklirisasi dengan Korut Produktif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com