Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu AS Sebut Pembicaraan Denuklirisasi dengan Korut Produktif

Kompas.com - 07/07/2018, 20:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Yonhap,AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengakhiri kunjungannya ke Korea Utara (Korut) Sabtu ini (7/7/2018).

Sejak Jumat (6/7/2018), Pompeo ke Pyongyang untuk membicarakan komitmen denuklirisasi menyeluruh yang sudah disepakati Korut.

Setelah dari Korut, Pompeo bakal terbang ke Tokyo, Jepang, dan menggelar pertemuan dengan Menlu Jepang dan Korea Selatan (Korsel).

Baca juga: Ke Korut, Menlu AS Bahas Komitmen Denuklirisasi Kim Jong Un

Media Korsel Yonhap memberitakan, Pompeo bertemu dengan Wakil Ketua Komite Pusat Partai Buruh sekaligus tangan kanan Pemimpin Korut Kim Jong Un, Kim Yong Chol.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama tiga jam, Kim Yong Chol berkelakar pembahasan denuklirisasi yang dilakukan Jumat pasti membuat Pompeo kurang tidur.

"Tidak, saya tidur dengan cukup nyenyak," kata menlu berumur 54 tahun itu yang melanjutkan dia berniat untuk mengklarifikasi beberapa hal.

"Sama, kami juga berniat untuk mengklarifikasi sejumlah poin kesepakatan juga," balas Kim Yong Chol. Tidak jelas klarifikasi apa yang dibahas mereka.

Diwartakan AFP, sebelum bertolak ke Jepang, Pompeo mengatakan pembicaraan membahas proses denuklirisasi sangat produktif.

Politisi asal California itu menawarkan beberapa detil bagaimana pelucutan senjata nuklir yang harus dilakukan Korut sebagai ganti jaminan keamanan AS.

Mantan direktur badan intelijen pusat AS (CIA) itu mengakui ada beberapa isu yang menjadi kendala bagi kedua belah pihak.

"Namun, kami mencapai kemajuan untuk isu-isu utama. Sementara yang lain masih harus mendapat diskusi lebih lanjut," kata Pompeo.

Pompeo datang untuk menindaklanjuti kesepakatan yang dibuat Kim dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura pada 12 Juni lalu.

Dalam pertemuan bersejarah tersebut, Kim sepakat untuk melaksanakan denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea.

Sebagai tanggapannya, Trump mengumumkan bakal menghentikan latihan militer gabungan dengan Korsel yang dilaksanakan secara rutin.

Baca juga: Korea Utara Peringatkan Jepang Tak Campuri Urusan Denuklirisasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Yonhap,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com