34 Uskup Chile Tawarkan Pengunduran Diri kepada Paus Fransiskus

VATICAN CITY, KOMPAS.com - 34 uskup Chile yang berada di Vatikan mengumumkan mereka bakal mengundurkan diri Jumat (18/5/2018).

Dilaporkan Reuters via The Guardian, pengunduran diri tersebut buntut dari kasus pelecehan seksual yang terjadi antara 1980 sampai 1990-an.

Dalam pernyataan resmi, seluruh uskup se-Chile tersebut mengumumkan mereka bakal mengembalikan mandat kepada Paus Fransiskus.

Baca juga: Korban Pelecehan Seksual di Chile Penuhi Undangan Paus Fransiskus

"Nantinya, adalah hak Bapa Suci unruk memutuskan seperti apa masa depan kami nantinya," demikian pernyataan dari para uskup itu.

Reuters memberitakan, tidak dijelaskan apakah Paus Fransiskus bakal menerima pengunduran diri ke-34 uskup tersebut atau tidak.

Ke-34 uskup tersebut sebelumnya dipanggil Paus Fransiskus secara khusus ke Vatikan pada pekan ini untuk membahas pelecehan seksual itu.

Kasus itu mencuat ketika publik Chile memprotes pengangkatan Uskup Juan Barros untuk memimpin keuskupan di Osorno pada Januari 2015.

Sebab, Barros dianggap melihat mentornya, Fernando Karadima, seorang imam yang karismatik, melakukan pelecehan terhadap seorang anak muda.

Selain Barros, korban Karadima mengaku terdapat imam lainnya di komunitas El Bosque yang melihat aksi tersebut, namun tidak melaporkannya.

Saat Januari lalu, Paus Fransiskus yang mengunjungi Chile sempat melontarkan komentar kontroversial dengan membela Barros.

Namun, dia kemudian menyadari kesalahannya, dan mengutus seorang uskup yang ahli dalam kasus pelecehan seksual untuk menyelidiki kebenaran kabar tersebut.

Selain itu, Paus juga mengundang tiga korban Karadima untuk memberi kesaksian pada April. Mereka adalah Juan Carlos Cruz, James Hamilton, Jose Andres Murillo.

Baca juga: Paus Fransiskus Undang Korban Pelecehan Seksual ke Vatikan