Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2018, 11:43 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber ABC News

VATICAN CITY, KOMPAS.com — Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus mengundang tiga warga Chile yang menjadi korban pelecehan seksual oleh salah satu imam untuk berkunjung ke kediamannya di Vatikan pada pekan ini.

Dilansir dari ABC News, Rabu (25/4/2018), Paus Fransiskus ingin bertemu dengan Juan Carlos Cruz, James Hamilton, dan Jose Andres Murillo secara pribadi.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada mereka karena telah menerima undangannya. Menurut rencana, Paus asal Argentina itu akan meminta maaf secara khusus kepada ketiganya.

Baca juga: Paus Fransiskus Akui Kesalahan Tangani Kasus Pelecehan Seksual di Chile

Dalam agenda pertemuan itu, Paus akan meminta maaf dan mendengarkan kisah mereka untuk kemudian memastikan insiden tercela itu tidak pernah terulang.

"Dia akan bertemu dengan mereka secara individu untuk membiarkan masing-masing dari mereka bisa berbicara selama mungkin dengan Paus," kata juru bicara Vatikan, Greg Burke.

Burke menambahkan, Paus Fransiskus meminta masyarakat berdoa untuk gereja di Chile yang sedang mengalami masa lara.

Ketiganya diundang ke Vatikan setelah Paus menerima laporan setebal 2.300 halaman dari Uskup Charles Scicluna, utusan khusus untuk menyelidiki kasus pelecehan seksual di gereja Chile.

Kasus ini menjadi perhatian publik setelah Uskup Juan Barros dan gereja di Chile berupaya menutupi kasus yang menjerat salah satu imam, Fernando Karadima, atas tindakan pelecehan seksual.

Vatikan mencopot posisi Karadima pada 2011 untuk merespons kasus tersebut serta menjatuhkan penitensi dan berdoa seumur hidup kepadanya.

Baca juga: Paus Fransiskus Utus Ahli Selidiki Kasus Pelecehan Seksual di Chile

Selanjutnya, Karadima menyangkal tuduhan pelecehan terhadap anak di pengadilan Chile pada 2015.

Pada dua pekan sebelumnya, Paus mengakui dirinya telah membuat kesalahan besar dalam menangani kasus pelecehan seksual oleh seorang imam di Chile.

"Saya membuat kesalahan serius dalam menaksir dan mempersepsikan kasus itu, terutama kurangnya informasi yang benar dan seimbang," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com