Pertama Kali, Jepang Lantik Perempuan Jadi Komandan Armada Perang

TOKYO, KOMPAS.com - Angkatan Laut Jepang mengumumkan telah melantik komandan baru untuk Armada Pengawal Pertama.

Dilaporkan AFP Selasa (6/3/2018), Ryoko Azuma menjadi perempuan pertama yang menjabat komandan armada yang terdiri dari empat kapal perang.

Upacara pelantikan dan serah terima komando dilakukan di atas kapal Izumo yang tengah bersandar di Yokohama, dan dihadiri oleh sekitar 400 pelaut.

Izumo merupakan kapal penghancur sekaligus kapal pengangkut helikopter, dan merupakan kapal perang terbesar yang dipunyai Jepang.

Baca juga : Komandan AS: Beijing Bangun Tujuh Pangkalan Militer di Laut China Selatan

"Komandan Azuma dipilih bukan karena dia seorang perempuan," ujar Angkatan Laut Jepang dalam pernyataan resminya.

Azuma dalam pernyataannya berujar kalau dia bakal melaksanakan tugas barunya bukan sebagai perempuan, melainkan komandan.

"Saya berjanji bakal menjadi role model bagi para perwira perempuan," ujar komandan berusia 44 tahun itu seperti dilansir Reuters.com.

Azuma bergabung dengan angkatan laut pada 1996. Pada masa itu, perempuan masih dilarang untuk mengabdi di kapal perang.

Peraturan tersebut kemudian dicabut oleh Jepang pada 2008. Namun, perempuan masih dilarang berdinas di kapal selam.

Saat ini, terdapat 14.000 orang perempuan Jepang yang mengabdi sebagai tentara. Jumlah tersebut merupakan enam persen dari keseluruhan personel yang berjumlah 247.150.

Pada 2030, Jepang berniat untuk menambah jumlah partisipasi perempuan di militer menjadi sembilan persen.

Selain Azuma, Reuters.com memberitakan terdapat perwira perempuan di angkatan laut. Yakni empat kapten dan satu laksamana muda di sektor logistik.

Baca juga : Komandan Taliban Tewas Ditembak Drone Saat Sedang Mandi di Rumahnya