Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xiang Xiang, Bayi Panda yang Jadi Idola di Jepang

Kompas.com - 18/12/2017, 12:56 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


TOKYO, KOMPAS.com - Seekor bayi panda berusia enam bulan memulai debutnya di hadapan media, di Jepang, pada Senin (18/12/2017), sehari sebelum masyarakat umum dapat melihatnya di kebun binatang.

Panda bernama Xiang Xiang, yang berarti keharuman, telah memicu kegilaan masyarakat dan media di Jepang sejak kelahirannya pada 12 Juni 2017 di Kebun Binatang Ueno Tokyo.

Dilansir dari AFP, media televisi setempat menyiarkan secara langsung rekaman bayi panda yang sedang memanjat pohon, dan mengunyah bambu di kandang khusus.

Sementara itu, masyarakat Jepang akan mendapatkan kesempatan pertama untuk melihat Xiang Xiang pada Selasa (19/12/2017). Besok merupakan pameran bati panda pertama di kebun binatang tersebut sejak 1998.

Baca juga : Berkat Bayi Panda, Saham Emiten Jepang Ini Cemerlang

Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, menggambarkan bayi panda itu sebagai harta karun di ibu kota Jepang.

"Xiang Xiang telah tumbuh dengan penuh kasih sayang dari ibunya, Shin Shin," katanya.

Bayi panda itu kini memiliki berat 12,3 kilogram, atau sama dengan anjing berukuran sedang, dan berada dalam kondisi kesehatan yang baik.

Untuk mengurangi stres pada panda dan mencegah keramaian pengunjung, kebun binatang akan membatasi jumlah pengunjung maksimal 2.000 per hari, untuk slot satu sampai dua menit sampai akhir Januari 2018.

Baca juga : Kapan Waktu Terbaik Melihat Panda?

Baby panda Xiang Xiang bermain di kandangnya di Kebun Binatang Ueno, Tokyo, Jepang, pada Senin (18/12/2017). (AFP/Toshifumi Kitamura) Baby panda Xiang Xiang bermain di kandangnya di Kebun Binatang Ueno, Tokyo, Jepang, pada Senin (18/12/2017). (AFP/Toshifumi Kitamura)

Bagi penggemar Xiang Xiang yang tak dapat melihatnya secara langsung, manajemen kebun binatang akan menyiarkan siaran langsung kehidupan sehari-hari bayi panda itu selama setahun.

Ibu Xiang Xiang, Shin Shin, dikawinkan dengan pejantan bernama Ri Ri pada Februari 2017.

Sebelumnya, Shin Shin pernah melahirkan pada 2012, namun anaknya mati enam hari kemudian karena penumonia. Shin Shin merupakan panda pertama yang dikirim ke Jepang dalam kurun 24 tahun.

Petugas kebun binatang memberi ruang pribadi bagi panda dewasa untuk menciptakan lingkungan agar perkawinannya berhasil.

Hewan yang terancam punah ini jumlahnya diperkirakan sekitar 2.000 ekor di alam liar, di tiga provinsi, di China tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com