Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plot Pembunuhan Perdana Menteri Inggris dari Masa ke Masa

Kompas.com - 07/12/2017, 12:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky

 

  • Winston Churchill

Pemimpin Inggris di masa Perang Dunia II sering menjadi sasaran pembunuhan Nazi Jerman.

Salah satu plot pembunuhan legendaris yang menimpa Churchill terjadi pada 1943 dengan melalui sebatang cokelat yang bisa meledak.

Perakit bom memasang bom dalam sebuah lapisan tipis cokelat hitam. Dokumen plot itu dirilis ke publik pada 2013, atau 70 tahun kemudian.

Selain Churchill, Adolf Hittler juga berusaha melenyapkan Pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin, maupun Presiden Amerika Serikat (AS) Franklin Roosevelt.

Dalam sebuah konferensi para pemimpin Sekutu di Teheran, Iran, Nazi melancarkan operasi dengan sandi Operasi Long Jump.

Namun, operasi yang berbasis pada agen Schutzstaffel (SS) itu berhasil digagalkan oleh mata-mata Soviet.

Baca juga : PM Inggris akan Telepon Presiden Trump Soal Yerusalem

Mantan Perdana Menteri Inggris, Alec Douglas-HomeSky News Mantan Perdana Menteri Inggris, Alec Douglas-Home

  • Alec Douglas-Home

Hanya setahun menjadi perdana menteri pada Oktober 1963-Oktober 1964, Home menjadi pemimpin Inggris yang tidak mendapat plot pembunuhan.

Meski begitu, politisi asal Partai Konservatif sempat akan diculik oleh sekelompok mahasiswa sayap kiri.

Ketika berada di rumahnya di Skotlandia, pintu Home digedor oleh para mahasiswa yang berniat menculiknya.

Home tidak kurang akal. Dia berdalih akan membereskan beberapa barang dahulu, dan mengajak penculiknya minum bir.

Lucunya, setelah minum bir, para penculik Home menggagalkan niat mereka.

Margaret ThatcherJOHNNY EGGITT/AFP Margaret Thatcher

  • Margaret Thatcher

Perempuan paling berpengaruh di dunia pada dekade 1980-an itu sempat terluka ketika sebuah bom meledak di Brighton Grand Hotel pada 1984.

Saat itu, berlangsung konferensi Partai Konservatif.

Akibat ledakan tersebut, lima orang, termasuk anggota parlemen Sir Anthony Berry, terbunuh dan melukai 31 orang yang lain, termasuk di dalamnya Thatcher.

Meski terluka, Thatcher yang kemudian dijuluki Si Perempuan Besi sempat membuka sesi lanjutan konferensi Tory, julukan Partai Konservatif, beberapa hari kemudian.

Si pelaku, Patrick Magee, menerima delapan vonis seumur hidup.

Namun, pada 1999, Magee dibebaskan melalui Perjanjian Good Friday.

Baca juga : Beasiswa untuk Mengenang Margaret Thatcher, Siapa Mau?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com