Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Inggris akan Telepon Presiden Trump Soal Yerusalem

Kompas.com - 06/12/2017, 22:13 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan akan berbicara dengan Presiden AS Donald Trump tentang rencananya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Saya bermaksud untuk bicara dengan Presiden Trump tentang masalah ini," kata May di hadapan parlemen Inggris, Rabu (6/12/2017).

Menurut May, sikap Presiden AS itu telah memicu terjadinya alarm tanda bahaya internasional.

"Sikap kami tetap tidak berubah. Status kota Yerusalem harus ditentukan sebagai penyelesaian yang dinegosiasikan antara warga Israel dengan Palestina."

"Dan kota Yerusalem harus tetap menjadi ibu kota bersama," kata May seperti dikutip dari AFP.

Baca juga: Polisi Tahan Dua Pria yang Diduga Rencanakan Pembunuhan PM Inggris

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson telah menyampaikan keprihatinannya dengan kabar yang dia dengar.

"Kami mendengar kabar tersebut dan kami merasa prihatin," kata Johnson saat tiba di Brussels, Belgia untuk menghadiri pertemuan NATO.

Johnson juga mengatakan keputusan Trump akan segera menunjukkan pentingnya rencana perdamaian Timur Tengah yang dipimpin AS.

"Tapi jelas keputusan itu membuat persoalan perdamaian di Timur Tengah kini lebih penting dari sebelumnya."

"Usulan AS telah lama ditunggu dan sekarang persoalan ini telah bergerak maju dan saya katakan ini seharusnya menjadi prioritas," kata Johnson.

Baca juga: Iran Tegaskan Tak Bakal Toleransi Keputusan Trump soal Yerusalem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com