LONDON, KOMPAS.com - Sebuah data yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris memperlihatkan adanya kekurangan daya tempur.
Anggota parlemen dari Partai Konservatif, Andrew Bowie berdasarkan data itu menyatakan, hanya 60.000 personel yang dinyatakan fit dan siap tempur.
Sebanyak 18.000 dinyatakan tidak siap baik karena alasan sakit maupun cedera
Rinciannya, 8.000 personel dinyatakan tidak siap baik karena kesehatan mental, fisik tidak memadai, maupun alasan non-medis lainnya. Sementara sisanya dinyatakan siap, namun hanya untuk operasi tertentu saja.
Artinya, satu dari lima prajurit Inggris tidak bisa menjalankan tugas kemiliteran secara penuh.
Dilansir The Independent Selasa (5/12/2017), jumlah personel aktif Inggris juga dilaporkan berkurang.
Baca juga : Bertempur untuk Kurdi, Bekas Tentara Inggris Ditangkap di Turki
Dari estimasi target pemerintah berjumlah 82.000, pasukan reguler Inggris dilaporkan berada di angka 78.407 orang.
"Saya pikir angka ini sangatlah mengkhawatirkan," kata Bowie yang dulunya adalah mantan perwira angkatan laut Inggris.
Bowie melanjutkan, begitu sedikitnya jumlah pasukan yang bisa dikerahkan menjadi problem keamanan nasional di tengah ancaman Rusia, Korea Utara (Korut), atau Iran sekalipun.
Angka, lanjut Bowie, bisa kembali mengalami penurunan. Kenyataan itu bisa terjadi jika anggaran militer dipotong 2 miliar poundsterling Inggris, sekitar Rp 36,3 triliun.
Pemotongan anggaran ini bakal berdampak kepada pengurangan prajurit hingga 70.000 personel saja. Sebuah fakta yang membuat Menteri Pertahanan Tobias Ellwood mengancam untuk mengundurkan diri.
"Sebuah keputusan harus dibuat. Apakah mendanai para prajurit, dan meminta mereka melakukan apa yang kami butuhkan. Ataukah tidak mendanai, dan membiarkan mereka resah akan kesejahteraan mereka?" tanya Bowie.
Anggota Partai Konservatif lain, Johnny Mercer, mengajukan solusi agar Inggris bisa memperbanyak jumlah pasukan cadangan.
2017, seperti diwartakan The Independent, jumlah pasukan cadangan Negeri Ratu Elizabeth mencapai 22.423.
Baca juga : Hari Ini dalam Sejarah: Evakuasi Tentara Inggris dari Dunkirk Berakhir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.