Menjabat pada periode 1908-1916, Asquith diduga menjadi target pembunuhan dari kelompok milisi perempuan.
Itu setelah adanya laporan dua perempuan tengah berlatih menembak pada September 1909.
Seorang informan mewanti-wanti Scotland Yard bahwa pelaku merupakan petugas piket Majelis Tingkat Rendah. Namun, polisi tidak berhasil melacak mereka.
Suksesor Asquith yang menjabat pada periode 1916-1922, George mendapat berbagai ancaman pembunuhan sepanjang 1917.
Di antaranya dilakukan oleh milisi perempuan, Alice Wheeldon, putrinya Winnie, dan menantunya Alfred. Mereka kemudian dipenjara karena berusaha meracuni George.
Pasca-lengser 1923, George kembali menjadi sasaran pembunuhan dari kelompok fanatik Turki saat menghadiri sebuah konferensi di Jerman.
Baca juga : Pasca-Brexit, Persaingan Perebutan Kursi Perdana Menteri Inggris Memanas