Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Mengaku Dalangi Bom di Kabul, Sudah 24 Nyawa Melayang

Kompas.com - 24/07/2017, 16:05 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Sedikitnya 24 orang tewas dan 42 lainnya terluka, akibat ledakan bom mobil dari Taliban yang menghantam sebuah bus pegawai pemerintah di Kabul barat, Afganistan, Senin (24/7/2017).

Serangan mematikan ini menjadi serangan terbaru yang terjadi di Ibu Kota Afganistan tersebut.

"Bom mobil menabrak sebuah bus yang membawa pegawai kementerian pertambangan pada jam sibuk," ungkap Jurubicara Kementerian Dalam Negeri Najib Danish kepada AFP.

Taliban mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi di sebuah wilayah sibuk di Kabul sesaat sebelum pukul 7.00 waktu setempat, atau kira-kira pukul 10.30 WIB.  

Pengeboman terjadi saat kelompok militan itu kembali bangkit dengan meningkatkan serangan di seluruh negeri dalam beberapa hari terakhir.

Sepanjang pekan ini, beberapa distrik di Afganistan telah jatuh ke tangan Taliban.  

AFP melaporkan, ledakan bom mobil itu terjadi di dekat rumah politisi terkemuka dan mantan panglima perang Afganistan Mohammad Mohaqeq.

Omid Maisom Mohaqiq, Jurubicara politisi tersebut, mengatakan bom tersebut meledak di dekat tempat pemeriksaan pertama, yang mengarah ke rumah Mogaqeq.

"Bom itu membunuh dan melukai beberapa warga sipil," kata Mohaqiq.

Seorang fotografer AFP di tempat kejadian mengaku melihat beberapa mayat dan melukai sejumlah orang di jalan.

Sementara pecahan kaca menyebar di banyak tempat di lokasi itu.  

Pasca ledakan, truk tentara dan forklift dipakai untuk mengeluarkan bangkai bus yang menjadi sasaran seranga.

Sementara, sejumlah ambulan dan juga taksi dipakai untuk melarikan para korban ke rumah sakit terdekat.  

Baca: Kabul Kembali Diguncang Bom, 8 Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com