Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Ledakan Bom Pasar di Pakistan Jadi 22 Orang

Kompas.com - 31/03/2017, 19:21 WIB

PESHAWAR, KOMPAS.com - Korban tewas dalam ledakan bom di sebuah pasar di kawasan kesukuan Pakistan melonjak menjadi 22 orang.

Para korban selamat mengatakan, mereka bersembunyi di dalam toko-toko setelah mendengar suara ledakan yang amat keras.

"Saya mendengar ledakan keras dan orang-orang mulai berteriak," kata Muhammad Ali, warga setempat yang berada di pasar saat ledakan terjadi, Jumat (31/3/2017).

"Kami menutup pintu toko karena kami menduga ada ledakan kedua. Kami mendengar suara tembakan dan suara teriakan orang-orang," tambah dia.

Sementara itu, PM Pakistan Nawaz Sharif mengecam serangan tersebut. Dia menambahkan, menghancurkan para teroris di Pakistan sudah menjadi kewajibannya.

Baca: Bom Meledak di Sebuah Pasar di Pakistan, 6 Tewas

Di sisi lain, umat Syiah yang menjadi korban menuding kelalaian aparat keamanan Pakistan. Untuk menunjukkan kekecewaan itu mereka menggelar unjuk rasa di Pachinar.

Sementara itu, kelompok Jamaat-ul-Ahrar (JuA), sebuah faksi dari Taliban Pakistan, mengakui mereka berada di belakang serangan maut itu. 

Parchinar adalah lokasi pertama serangan besar kelompok militan pada 2017, berupa ledakan bom yang menewaskan 24 orang pada Januari lalu.

Kurram adalah salah satu distrik kesukuan semi-otonomi yang diperintah dengan menggunakan hukum dan adat istiadat setempat.

Distrik ini bentrokan sektarian antara umat Sunni dan Syiah kerap terjadi. Umat Syiah berjumlah 20 persen dari sekitar 200 juta warga Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com