Polisi Pakistan Kejar "Pengantin" yang Gagal Beraksi di Pengadilan

PESHAWAR, KOMPAS.com - Kepolisian Pakistan kini tengah memburu seorang pengebom bunuh diri yang kabur dari sebuah kompleks pengadilan di distrik Charsadda, wilayah timur laut negeri itu.

Pengebom bunuh diri kedua tewas ditembak aparat keamanan dan pengebom bunuh diri ketiga menuntaskan aksinya di luar gedung sehingga menewaskan tiga orang.

"Pencarian pengebom bunuh diri ketiga sedang berlansung," kata Suhail Khalid, kepala kepolisian distrik Charsadda, Selasa (21/2/2017).

Jamaat-ul-Ahrar (JuA), sebuah faksi Taliban Pakistan, mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri itu.

"Saya berada di lokasi, jasad salah seorang pengebom tergeletak di luar gerbang utama gedung pengadilan, sedangkan jasad pengebom kedua ada di dalam gedung," kata walikota Charsadda, Bahadur Yar.

"Pengebom ketiga berhasil masuk ke kompleks pengadilan dan kini sedang dikejar polisi," tambah Yar.

Sejauh ini belum diketahui pasti jumlah orang di dalam gedung pengadilan itu, tetapi setidaknya terdapat para pengacara, hakim, dan warga sipil yang berada di tempat itu.

JuA pada awal bulan ini bersumpah akan menggelar serangan terhadap semua instansi pemerintah Pakistan, termasuk lembaga-lembaga peradilan.

Pengacara dan institusi pengadilan kerap menjadi sasaran serangan kelompok radikal di Pakistan.

Pekan lalu sebuah bom menghancurkan sebuah minibus yang membawa sejumlah hakim di kota Peshawar. Insiden tersebut menewaskan pengemudi minibus.

Pada Agustus tahun lalu, JuA bersama ISIS mengklaim mendalangi serangan bom bunuh diri di Quetta yang menewaskan 73 orangn, termasuk para pengacara.