Turki dan Israel Jajaki Kerja Sama di Bidang Energi

ISTANBUL, KOMPAS.com - Setelah kembali menjalin hubungan diplomatik, Israel dan Turki mulai menjajaki kemungkinan kerja sama di bidang energi di antara kedua negara.

Penjajakan itu salah satunya dilakukan dengan kunjungan kerja Menteri Infrastruktur, Energi, dan Sumber Daya Air Israel, Yuval Steinitz ke Turki pada 13 Oktober mendatang.

"Menteri Steinitz akan bertemu rekannya dari Turki, Berat Albayrak di Istanbul untuk mendiskusikan kerja sama energi antara kedua negara," demikian Kedubes Israel di Ankara seperti dikutip harian Hurriyet.

Selain pertemuan itu, kedua menteri juga bertemu di sela-sela penyelenggaraan Kongres Energi Dunia ke-23 di Istanbul.

Kedubes Israel menambahkan, Albayrak dan Steinitz dijadwalkan memberi konferensi pers usai menggelar pertemuan.

Kunjungan Steinitz ini menjadi kunjungan pertama level kementerian antara kedua negara dalam enam tahun terakhir.

Pada Juni lalu, Israel dan Turki menandatangani kesepakatan untuk memperbaiki hubungan diplomatik yang mencapai titik nadir usai serangan pasukan khusus Israel ke geladak kapal Mavi Marmara pada 2010 yang menewaskan 10 aktivis Turki.

Salah satu permintaan Turki yang dikabulkan Israel adalah memberikan uang kompensasi sebesar 20 juta dolar AS. Uang tersebut sudah ditransfer ke rekening Kementerian Kehakiman Turki untuk disampaikan ke keluarga korban.

Israel juga menyampaikan permintaan maaf secara formal terkait penggerebekan dan sepakat untuk melonggarkan blokade terhadap Jalur Gaza.

Israel masih menerapkan blokade tetapi mengizinkan bantuan dari Turki memasuki Jalur Gaza lewat pelabuhan Israel.