Unjuk Rasa Etnis Kurdi di Turki, 9 Tewas

Sejumlah orang juga dikabarkan terluka akibat unjuk rasa yang terjadi di beberapa kota, termasuk di wilayah tenggara Turki yang mayoritas penduduknya adalah etnis Kurdi.

Akibat unjuk rasa yang rusuh itu, pemerintah Turki memberlakukan jam malam di wilayah-wilayah yang didiami etnis Kurdi seperti di kota Mardin, Diyarbakir, Siirt dan Van. Di kota-kota itu ribuah orang berunjuk rasa menentang pengepungan ISIS atas kota Kobani.

Di Istanbul, polisi menggunakan gas air mata, peluru karet dan meriam air untuk membubarkan para pengunjuk rasa. Sebanyak 98 orang ditahan dan 30 lainnya terluka termasuk delapan petugas polisi dalam bentrokan di sekitar Istanbul. Demikian pernyataan pemerintah Istanbul, Rabu (8/10/2014).

Sebelumnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan pernah berjanji Turki tak akan membiarkan Kobani jatuh ke tangan ISIS. Pernyataan Erdogan itu dikeluarkan sehari setelah parlemen Turki mengizinkan penggunaan militer di wilayah Irak dan Suriah untuk memerangi kelompok teroris.

"Kami akan memerangi ISIS dan organisasi teroris lainnya di wilayah ini secara efektif. Itu selalu menjadi prioritas kami," janji Erdogan.

Erdogan sudah mengerahkan angkatan darat yang didukung sejumlah tank ke perbatasan dekat kota Kobani, namun sejauh ini belum memerintahkan tentaranya untuk melakukan intervensi.